• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Senin, November 3, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Bukti Medis Ungkap Penyiksaan dan Eksekusi terhadap Jenazah Warga Palestina

by Adara Relief International
November 3, 2025
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Tim Palang Merah mengantarkan jenazah 30 warga Palestina, yang ditahan oleh pasukan Israel dari berbagai wilayah Gaza selama perang dan diserahkan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, pada 30 Oktober 2025. [Abdallah Fs Alattar – Anadolu Agency]

Tim Palang Merah mengantarkan jenazah 30 warga Palestina, yang ditahan oleh pasukan Israel dari berbagai wilayah Gaza selama perang dan diserahkan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, ke Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, pada 30 Oktober 2025. [Abdallah Fs Alattar – Anadolu Agency]

11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Bukti medis dan lapangan yang menyertai penyerahan jenazah warga Palestina menunjukkan bahw mereka menjadi korban eksekusi kilat setelah mengalami penyiksaan, pengekangan, dan dilindas kendaraan militer Israel. Hal ini diungkap oleh Kantor Informasi Tawanan pada Jumat (1/11).

Pada hari yang sama, sebanyak 30 jenazah warga Palestina yang diserahkan Israel melalui Palang Merah tiba di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Gaza Selatan. Dengan demikian, total jenazah yang telah diserahkan sejak 14 Oktober mencapai 225.

Baca Juga

Hampir 1.000 Penghalang Baru di Tepi Barat: Gerbang dan Dinding Israel Kian Mencekik Kehidupan Warga Palestina

Laporan PBB Ungkap Keterlibatan Negara dalam Genosida Gaza, Francesca Albanese Dihina oleh Duta Besar Israel

“Pada tubuh para syuhada ditemukan bekas penyiksaan, borgol, luka bakar, serta tanda-tanda dilindas kendaraan militer,” demikian pernyataan kantor tersebut. Lembaga itu juga menegaskan bahwa praktik penyimpanan jenazah dalam lemari pendingin dan penguburan di “kuburan angka” merupakan taktik sistematis untuk merendahkan martabat rakyat Palestina, baik yang hidup maupun yang telah gugur. Tindakan tersebut dinilai sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional.

Jenazah-jenazah itu diterima tanpa identitas, sehingga keluarga korban terpaksa mengenali kerabat mereka berdasarkan ciri fisik atau pakaian yang tersisa. Situasi ini diperparah dengan terbatasnya kemampuan forensik akibat blokade Israel dan hancurnya laboratorium di Gaza.

Sebelum gencatan senjata pada 10 Oktober, Israel menahan 735 jenazah warga Palestina di “kuburan angka”, menurut data Kampanye Nasional Palestina untuk Pengembalian Jenazah Syuhada dan Penemuan Nasib Orang Hilang. Selain itu, laporan Haaretz pada 16 Juli 2024 mengungkap bahwa militer Israel juga menyimpan sekitar 1.500 jenazah warga Gaza di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan.

Pelanggaran terhadap Tawanan Palestina

Kantor Informasi Tawanan juga mengecam menteri Israel dari sayap kanan ekstrem, Itamar Ben-Gvir, yang memublikasikan video berisi tawanan Palestina dalam kondisi terborgol dan tertelungkup di tanah. Kantor tersebut menyebut tindakan itu sebagai “hasutan terbuka yang memperlihatkan pola pikir kriminal yang menguasai sistem penjara pendudukan.”

Dalam video yang diunggah di Telegram, Ben-Gvir tampak berdiri di depan barisan tawanan Palestina dengan tangan terikat di belakang, sambil berkata, “Beginilah kami memperlakukan mereka, dan langkah selanjutnya hanyalah mengeksekusi mereka.” Ia diketahui sering muncul dalam video serupa yang mempermalukan para tawanan Palestina dan mengancam mereka dengan kematian, termasuk terhadap tokoh Fatah, Marwan Barghouti.

Kantor tersebut menegaskan bahwa tindakan-tindakan ini menjadi bukti kuat adanya taktik sistematis untuk membunuh tawanan Palestina. Oleh karena itu, mereka menyerukan pembentukan komite investigasi independen internasional serta meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas kejahatan terhadap para tawanan, baik yang masih hidup maupun yang jasadnya masih ditahan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan banyak jenazah yang dikembalikan Israel menunjukkan tanda-tanda penyiksaan seperti pemukulan, tangan terikat, penggunaan penutup mata, serta wajah rusak parah. Semua jenazah itu dikembalikan tanpa nama.

Penyerahan jenazah ini merupakan bagian dari fase pertama gencatan senjata. Fase-fase selanjutnya mencakup penyerahan administrasi Gaza kepada komite nonpolitik serta rekonstruksi wilayah yang hancur akibat serangan militer Israel selama dua tahun terakhir.

Sumber: AA, MEMO

ShareTweetSendShare
Previous Post

Perkuat Kolaborasi Asia Tenggara untuk Gaza, Adara Hadiri Workshop Kemanusiaan dari Al-Khair Foundations

Next Post

PBB: Gaza Jadi Tempat Paling Mematikan di Dunia bagi Jurnalis

Adara Relief International

Related Posts

Masyarakat berduka atas tewasnya jurnalis Palestina Ahmed Abu Mutair dalam serangan Israel di Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Deir al Balah, Gaza, pada 20 Oktober 2025. [Abdalhkem Abu Riash – Anadolu Agency]
Berita Kemanusiaan

PBB: Gaza Jadi Tempat Paling Mematikan di Dunia bagi Jurnalis

by Adara Relief International
November 3, 2025
0
10

Juru bicara PBB pada Jumat (1/11) memperingati Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis dengan menyerukan perhatian terhadap...

Read moreDetails
Sektor Kesehatan Gaza Terancam Kolaps di Tengah Blokade Israel

Sektor Kesehatan Gaza Terancam Kolaps di Tengah Blokade Israel

Oktober 31, 2025
21
Hampir 1.000 Penghalang Baru di Tepi Barat: Gerbang dan Dinding Israel Kian Mencekik Kehidupan Warga Palestina

Hampir 1.000 Penghalang Baru di Tepi Barat: Gerbang dan Dinding Israel Kian Mencekik Kehidupan Warga Palestina

Oktober 31, 2025
17
Laporan PBB Ungkap Keterlibatan Negara dalam Genosida Gaza, Francesca Albanese Dihina oleh Duta Besar Israel

Laporan PBB Ungkap Keterlibatan Negara dalam Genosida Gaza, Francesca Albanese Dihina oleh Duta Besar Israel

Oktober 31, 2025
18
Serangan Israel Berlanjut Saat Gencatan Senjata, Dokter di Gaza Sebut Serangan Sengaja Menargetkan Warga Sipil

Serangan Israel Berlanjut Saat Gencatan Senjata, Dokter di Gaza Sebut Serangan Sengaja Menargetkan Warga Sipil

Oktober 31, 2025
14
Aktivisme Rachel untuk Gaza Dihormati dalam Daftar Glamour Women of the Year

Aktivisme Rachel untuk Gaza Dihormati dalam Daftar Glamour Women of the Year

Oktober 30, 2025
16
Next Post
Masyarakat berduka atas tewasnya jurnalis Palestina Ahmed Abu Mutair dalam serangan Israel di Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Deir al Balah, Gaza, pada 20 Oktober 2025. [Abdalhkem Abu Riash – Anadolu Agency]

PBB: Gaza Jadi Tempat Paling Mematikan di Dunia bagi Jurnalis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630