Puluhan tempat perlindungan yang menampung ribuan keluarga pengungsi di wilayah utara dan selatan Jalur Gaza telah tergenang air hujan bercampur air kotor dalam beberapa jam terakhir pada Ahad (14/1) akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Koresponden WAFA melaporkan bahwa di utara Jalur Gaza, beberapa tempat perlindungan yang menampung ribuan individu pengungsi, bersama dengan rumah dan tenda di Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia, telah terendam akibat hujan deras dalam beberapa jam terakhir. Dia menambahkan bahwa di Kota Gaza, air hujan juga memasuki sekolah-sekolah yang menampung keluarga pengungsi di lingkungan Rimal, Al-Jamaa University Square, daerah Asqoola, dan lingkungan Al-Zaytoun, Shujaiya, Daraj, serta Tuffah.
Air hujan merendam tempat perlindungan yang menampung beberapa sekolah UNRWA dan pemerintah, ditambah tempat perlindungan di kota-kota Khan Yunis dan Rafah. Sebagian besar tenda yang menampung keluarga pengungsi di Rafah kini terendam, dan beberapa di antaranya terbang terbawa angin kencang.
Keluarga pengungsi mendesak lembaga internasional dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk segera bertindak menghentikan agresi Israel yang terus berlangsung dan menyediakan tempat perlindungan yang sangat dibutuhkan untuk melindungi mereka dari hujan dan dingin yang menusuk. Warga, khususnya para pengungsi, menghadapi kondisi sulit di tengah agresi Israel yang terus berlanjut selama 100 hari berturut-turut.
sumber:
https://english.wafa.ps/Pages/Details/140711
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini



![Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251014-39412414-39412391-GAZAISRAEL_BORDER_REGION_FOLLOWING_THE_CEASEFIRE-1-1-120x86.webp)
![Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/GettyImages-2241666942-1-120x86.webp)
![Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251021-39476504-39476501-HOT_MEAL_DISTRIBUTED_TO_PALESTINIANS_STRUGGLING_WITH_HUNGER_IN_GAZA-1-120x86.webp)


