Seorang Menteri Israel, pada hari Rabu (20/7), mengecam jurnalis yahudi Israel yang memasuki situs paling suci bagi umat Islam, Mekah. Ia diketahui tetap masuk dan melakukan siaran meskipun ada larangan kunjungan bagi non-Muslim. Jurnalis tersebut meminta maaf atas siaran tersebut setelah mendapat kecaman di media sosial. Menteri Israel mengatakan bahwa tindakannya ‘bodoh dan berbahaya’ bagi hubungan Israel-Teluk.
Channel 13 News Israel sebelumnya menayangkan laporan 10 menit dari Arab Saudi, oleh jurnalis Gil Tamari, pada hari Senin (18/7). Ia bepergian dengan mobil di Masjidil Haram di Mekah, mendaki Jabal Rahmah dan Bukit Arafah, yang merupakan tempat Nabi Muhammad berkhotbah untuk terakhir kalinya 14 abad yang lalu.
Bersama seseorang yang tampak seperti pemandu lokal dengan wajah yang diburamkan, Tamari merendahkan suaranya saat berbicara ke kamera dalam bahasa Ibrani. Kadang-kadang, ia beralih menggunakan bahasa Inggris untuk menghindari pengungkapan bahwa dia adalah orang Israel.
“Saya minta maaf (bahwa) itu adalah hal yang bodoh yang tak pantas ia lakukan dan banggakan,” kata Menteri Kerjasama Regional Israel, Esawi Freij, kepada penyiar publik, Kan.
“Sangat tidak bertanggung jawab dan merugikan untuk menyiarkan laporan ini hanya demi peringkat.” tambahnya.
Freij mengatakan bahwa laporan itu merugikan upaya AS yang tengah menggerakkan Israel dan Arab Saudi menuju hubungan yang lebih normal, mirip dengan kesepakatan diplomatik 2020 dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain. Riyadh hingga saat ini tidak mengakui Israel. Mereka mengatakan akan menyelesaikan persoalan kenegaraan Palestina terlebih dahulu.
Baca juga “Jurnalis Israel Menyelinap Masuk ke Mekah“
“Teman-teman di Israel, seorang jurnalis Anda memasuki kota Mekah, kota suci bagi umat Islam, dan merekam di sana tanpa malu-malu,” kata Mohammed Saud, seorang aktivis Saudi pro-Israel di Twitter. “Anda harusnya malu, Channel 13, karena menyakiti umat Islam seperti itu. Anda kejam.”
Tamary sedang berada di Jeddah meliput kunjungan Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat (15/7) lalu. Tidak jelas apakah pihak berwenang telah menyetujui perjalanannya ke Mekah. Ia kemudian meminta maaf, dengan mengatakan dia tidak bermaksud menyinggung umat Islam. “Jika ada yang tersinggung dengan video ini, saya minta maaf sebesar-besarnya,” tulisnya dalam bahasa Inggris di Twitter. “Tujuan dari seluruh upaya ini adalah untuk menunjukkan pentingnya Mekah dan keindahan agama. Dengan demikian, menumbuhkan lebih banyak toleransi dan inklusi beragama,” tambahnya.
Sumber:
https://www.#/20220720-israel-minister-rues-stupid-israeli-tv-report-in-makkah/
***
Tetaplah bersama Adara Relief International untuk anak dan perempuan Palestina.
Kunjungi situs resmi Adara Relief International untuk berita terbaru Palestina, artikel terkini, berita penyaluran, kegiatan Adara, dan pilihan program donasi.
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.

Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.



![Warga Palestina memeriksa rumah-rumah yang rusak parah di wilayah al-Ketiba setelah penarikan pasukan Israel dari Khan Yunis, Gaza, pada 11 November 2025. [Abed Rahim Khatib – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251111-39683171-39683140-PALESTINIANS_RETURN_TO_DESTROYED_HOMES_AFTER_ISRAELI_WITHDRAWAL-scaled-e1762881517683-120x86.webp)

