• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Selasa, November 4, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Lebih dari Sejuta Anak Gaza Masih Kelaparan Meski Gencatan Senjata Berlaku

by Adara Relief International
November 4, 2025
in Berita Kemanusiaan
Reading Time: 1 min read
0 0
0
Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]

Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]

11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

UNICEF memperingatkan memburuknya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Lebih dari satu juta anak masih sangat membutuhkan makanan dan air bersih, sementara sekitar 650.000 anak belum dapat kembali bersekolah meski gencatan senjata masih berlangsung.

Juru bicara UNICEF, Tess Ingram, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa meskipun kesepakatan gencatan senjata berhasil menghentikan pengeboman harian yang membunuh anak-anak, hal itu “tidak cukup untuk mengakhiri kelaparan atau menjamin akses keluarga terhadap air minum yang aman.” Ia menambahkan, ribuan anak di Gaza masih tidur dalam keadaan lapar setiap malam karena infrastruktur air, sanitasi, dan layanan kesehatan hancur total. “Keluarga-keluarga di Gaza terus berjuang setiap hari untuk bertahan hidup,” ujarnya.

Baca Juga

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

Pertahanan Sipil Gaza: Keluarga-Keluarga Pengungsi Menghadapi Kondisi Musim Dingin yang Keras

UNICEF menegaskan bahwa meski pasokan bantuan ke Gaza sedikit meningkat sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober, jumlahnya masih jauh di bawah tingkat pasokan yang masuk sebelum perang dan tidak mampu memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar. Akibat kerusakan parah pada rumah sakit dan minimnya pasokan medis, banyak anak harus menahan rasa sakit tanpa perawatan memadai.

Sementara itu, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) terus berupaya memulihkan proses pendidikan di tengah kehancuran. Sekitar 8.000 guru berusaha melanjutkan kegiatan belajar sejak Agustus 2024, meski sebagian besar sekolah hancur. Hingga kini, UNRWA telah membangun 485 ruang belajar sementara di 67 lokasi pengungsian dan berencana menambah jumlah tersebut untuk menjangkau lebih banyak anak. Program pembelajaran jarak jauh juga diaktifkan guna melayani lebih dari 300.000 siswa di seluruh Jalur Gaza.

UNRWA menjelaskan bahwa beberapa sekolah yang masih berdiri kini menampung ratusan ribu pengungsi, sehingga pendidikan reguler sulit dilaksanakan. Namun, di tengah keterbatasan, warga Palestina terus berusaha menjaga harapan pendidikan tetap hidup melalui tenda-tenda belajar darurat dan inisiatif sukarelawan. Ini merupakan simbol keteguhan mereka untuk tetap bertahan dan membangun masa depan di tengah kehancuran.

Sumber: MEMO

ShareTweetSendShare
Previous Post

Ratusan Warga Gaza Terima Alat Bantu Jalan

Next Post

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

Adara Relief International

Related Posts

Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]
Berita Kemanusiaan

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

by Adara Relief International
November 4, 2025
0
10

Direktur Jenderal Urusan Kesehatan di Jalur Gaza, dr. Munir Al-Bursh, mengungkapkan bahwa pasukan Israel meninggalkan boneka dan mainan jebakan yang...

Read moreDetails
Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

November 3, 2025
14
Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari 68 Ribu Terbunuh dan Tiga Juta Tahun Kehidupan Hilang

November 3, 2025
14
Pertahanan Sipil Gaza: Keluarga-Keluarga Pengungsi Menghadapi Kondisi Musim Dingin yang Keras

Pertahanan Sipil Gaza: Keluarga-Keluarga Pengungsi Menghadapi Kondisi Musim Dingin yang Keras

November 3, 2025
15
Pemukim Yahudi berdebat dengan petani Palestina yang sedang memanen zaitun dan aktivis yang mendukung mereka dan mencoba menghentikan sekelompok orang yang memetik zaitun di Ramallah, Tepi Barat pada 29 Oktober 2025.

Musim Panen Zaitun 2025 di Tepi Barat Jadi yang Paling Mematikan dalam Lima Tahun Terakhir

November 3, 2025
15
Masyarakat berduka atas tewasnya jurnalis Palestina Ahmed Abu Mutair dalam serangan Israel di Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Deir al Balah, Gaza, pada 20 Oktober 2025. [Abdalhkem Abu Riash – Anadolu Agency]

PBB: Gaza Jadi Tempat Paling Mematikan di Dunia bagi Jurnalis

November 3, 2025
13
Next Post
Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Seorang perempuan menangis di samping jasad anak-anak yang menjadi korban serangan Israel (MEE)

    Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630