• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Rabu, November 5, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Laporan PBB: Lebih dari 565.000 Warga Gaza Telah Berpindah dari Selatan ke Utara

by Adara Relief International
Februari 5, 2025
in Berita Kemanusiaan, Hubungan Internasional dan Politik, Hukum dan HAM
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Laporan PBB: Lebih dari 565.000 Warga Gaza Telah Berpindah dari Selatan ke Utara

Ribuan warga Palestina yang mengungsi terus kembali ke rumah mereka dengan berjalan kaki atau naik kereta kuda dan kendaraan saat mereka melewati jalan Er-Rashid di Jalur Gaza pada tanggal 31 Januari 2025. [AA]

15
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Pada Selasa (04/2), PBB melaporkan bahwa lebih dari 565.000 orang telah berpindah dari selatan ke utara Gaza sejak 27 Januari. Mengutip data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Juru Bicara PBB Stephane Dujarric, juga menyebutkan bahwa lebih dari 45.000 orang terpantau bergerak dari utara ke selatan Jalur Gaza.

Dujarric menegaskan bahwa PBB dan mitra-mitranya di lapangan sedang berupaya mengurangi dampak kehancuran infrastruktur penting, seperti air, sanitasi, dan kebersihan, yang terjadi di seluruh Jalur Gaza.

Dalam konferensi pers, Dujarric menanggapi pertanyaan terkait rencana Presiden AS, Donald Trump, untuk menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB serta menghentikan pendanaan bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Ia menyatakan bahwa PBB akan menunggu keputusan resmi AS, tetapi menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak akan mengubah posisi PBB terkait pentingnya Dewan Hak Asasi Manusia.

Ia juga menegaskan bahwa kebijakan AS tidak akan memengaruhi komitmen PBB dalam mendukung UNRWA untuk memberikan layanan penting bagi warga Palestina yang berada dalam yurisdiksi dan mandatnya.

Pendanaan UNRWA oleh AS sebelumnya telah ditangguhkan pada tahun 2024 di bawah pemerintahan Joe Biden. Hal tersebut menyusul tuduhan Israel bahwa 12 dari ribuan pegawai UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023. Tuduhan ini memicu penyelidikan, yang mengakibatkan setidaknya 16 negara, termasuk AS, menunda atau menghentikan sementara pendanaan bagi UNRWA, sehingga berdampak pada upaya bantuan bagi warga Gaza yang mengalami kelaparan.

Namun, sebagian besar donor utama kembali melanjutkan bantuan setelah tinjauan independen terhadap UNRWA tidak menemukan bukti yang mendukung klaim Israel. UNRWA sendiri didirikan lebih dari 70 tahun lalu oleh Majelis Umum PBB untuk membantu para pengungsi Palestina yang terusir dari tanah mereka.

Israel telah berulang kali menuding staf UNRWA memiliki hubungan dengan Hamas, meskipun tidak memberikan bukti yang kuat. Israel juga berupaya menutup UNRWA dengan alasan bahwa jika badan tersebut tidak ada, maka isu pengungsi Palestina juga tidak perlu lagi diakui. Padahal, hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah mereka telah dijamin oleh resolusi PBB sejak akhir 1940-an.

Israel telah memerintahkan UNRWA untuk menutup seluruh operasinya di Al-Quds bagian timur (Yerusalem Timur) pada Kamis, sesuai dengan surat yang dikirim oleh Perwakilan Tetap Israel untuk PBB, Danny Danon, kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada 24 Januari.

Menanggapi perintah tersebut, UNRWA mengevakuasi kantor pusatnya di Sheikh Jarrah, Al-Quds bagian timur  (Yerusalem Timur), yang telah beroperasi sejak 1951. Selain itu, badan ini juga menutup klinik di Kota Tua Al-Quds serta beberapa sekolah, termasuk pusat pelatihan kejuruan.

Langkah ini semakin memperburuk ketegangan antara Israel dan organisasi internasional, terutama di tengah meningkatnya keprihatinan dari berbagai badan PBB mengenai situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza dan Tepi Barat.

Sumber: 

https://www.aa.com.tr

https://www.#

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Baca Juga

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di sini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

ShareTweetSendShare
Previous Post

Adara Palestine Situation Report 27

Next Post

Israel Tingkatkan Kampanye Penghancuran Bangunan Palestina di Tepi Barat

Adara Relief International

Related Posts

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina
Berita Kemanusiaan

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina

by Adara Relief International
November 4, 2025
0
16

Pemerintah Kota Al-Khalil (Hebron) pada Senin (3/11) mengungkapkan bahwa otoritas Israel tengah memajukan rencana pembangunan permukiman baru di atas lahan...

Read moreDetails
Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

November 4, 2025
13
Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]

Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza “Tidak Rapuh”, Padahal Israel Terus Langgar Perjanjian

November 4, 2025
15
Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

November 4, 2025
20
Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]

Lebih dari Sejuta Anak Gaza Masih Kelaparan Meski Gencatan Senjata Berlaku

November 4, 2025
12
Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

November 3, 2025
14
Next Post
Israel Tingkatkan Kampanye Penghancuran Bangunan Palestina di Tepi Barat

Israel Tingkatkan Kampanye Penghancuran Bangunan Palestina di Tepi Barat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Seorang perempuan menangis di samping jasad anak-anak yang menjadi korban serangan Israel (MEE)

    Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630