Sebuah konferensi internasional delapan hari tentang Gaza dibuka pada Jumat (23/8) di Masjid Eyup Sultan, Istanbul, mempertemukan lebih dari 150 ulama dari 50 negara. Acara bertajuk “Islamic and Humanitarian Responsibility: Gaza” ini digelar oleh International Union of Muslim Scholars (IUMS) bersama Yayasan Ulama Islam Türkiye untuk membahas genosida Israel serta tanggung jawab kemanusiaan dunia Islam.
Dalam pernyataan pembuka, panitia menegaskan pentingnya menghentikan agresi Israel, membuka jalur kemanusiaan, serta membentuk aliansi Islam melawan genosida dan ekspansi Zionis. Konferensi juga menekankan perlunya kebangkitan semangat Hilfu’l-Fudul untuk menuntut pertanggungjawaban pelaku kejahatan.
Ketua Diyanet Turki, Ali Erbas, menyebut serangan Israel sebagai tindakan teroris yang “tidak akan membawa perdamaian di bumi sebelum ada perdamaian di Palestina.” Presiden IUMS, Ali Muhyiddin al-Qaradaghi, menegaskan bahwa isu Gaza bukan hanya persoalan Palestina, melainkan seluruh umat. Eymen Zeydan dari International Jerusalem Institution menilai agresi di Gaza sebagai “salah satu bencana terbesar dalam sejarah modern.”
Sejalan dengan itu, peringatan 56 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa juga digelar di Istanbul pada Kamis (22/8). Dalam pesannya, khatib Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri menegaskan bahwa melindungi Masjid Al-Aqsa adalah tanggung jawab seluruh bangsa Arab dan Muslim. Ia mengecam pelanggaran berulang berupa penggalian dan serbuan pemukim Israel, menyebutnya sebagai “kejahatan yang terus-menerus.”
Para ulama dan tokoh juga menekankan perlunya boikot, sanksi, serta isolasi internasional terhadap Israel, sekaligus menyerukan mobilisasi umat untuk mendukung rakyat Gaza melawan genosida, blokade, dan kelaparan. Kedua acara itu menegaskan kembali bahwa Gaza dan Al-Aqsa adalah inti perjuangan umat, kompas persatuan, dan simbol solidaritas hingga pembebasannya tercapai.
Sumber:
https://www.aa.com.tr/en/russia-ukraine-war/global-islamic-scholars-gather-in-istanbul-for-gaza-conference-amid-calls-to-stop-israels-genocide/3666595
Sabri holds Arab and Muslim nations responsible for defending Al-Aqsa Mosque