Putusnya sejumlah infrastruktur jembatan akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur membuat penyaluran logistik untuk warga terdampak harus menggunakan alat berat. Kondisi pada Selasa pagi (11/07), proses saluran logistik mulai lancar kembali karena cuaca yang cerah. Sementara itu, masyarakat mulai bahu-membahu membangun jembatan.
Petugas gabungan dari organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, dan Polri bersama para sukarelawan membersihkan material sisa banjir lahar dingin Gunung Semeru. Pembersihan dilakukan di lingkungan permukiman warga, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, dan fasilitas umum lain yang terdampak banjir lahar dingin Semeru.
Pengamat kegempaan di Pos Pantau Gunung Semeru mencatat getaran banjir terekam seismograf sebanyak empat kali selama selama 5 sampai 6 dengan amplitudo 28–40 ketinggian 3.676 meter dari atas permukaan laut (mdpl). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang tercatat bahwa sebanyak 38 keluarga di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh dan 137 keluarga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari terisolasi karena akses jembatan satu-satunya warga untuk mobilitas hancur diterjang banjir bandang lahar dingin Semeru.
Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Atma Teguh Pambudi mengatakan warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kabupaten Lumajang yang terisolasi lahar dingin Gunung Semeru mendapatkan bantuan paket sembako dari BPBD Lumajang. Dusun tersebut merupakan salah satu daerah yang terisolasi akibat jembatan yang biasa digunakan untuk aktivitas jebol diterjang banjir lahar.
“Wilayah Dusun Sumberlangsep merupakan salah satu wilayah yang terisoliasi karena akses utamanya yang melewati jembatan limpas rusak akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru beberapa waktu yang lalu,” kata Atma Teguh Pambudi. Sebelumnya Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta warga di Dusun Sumberlangsep untuk pindah di kawasan relokasi yang lebih aman yakni di lahan relokasi Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur.
Terdapat beberapa posko pengungsian di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, rumah warga di Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejok, Ponpes Nurssalam Desa Jarit, dan Kantor Kecamatan Pronojiwo. Data terakhir per 11 Juli 2023 tercatat jumlah pengungsi sebanyak 1.294 jiwa yang terdiri atas anak-anak, balita, orang dewasa, dan lansia yang tersebar di 18 titik posko pengungsian di 11 desa. Pemerintah memastikan bahwa kebutuhan dasar pengungsi akan dipenuhi dengan baik dan dapur umum juga sudah didirikan untuk memasok kebutuhan ribuan pengungsi yang tersebar di belasan desa itu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa maninjau sejumlah jembatan yang rusak dan memastikan bahwa ada dua jembatan yang akan ditangani Pemprov Jatim, yakni Jembatan Gantung Kaliregoyo dan Jembatan Kloposawti. Untuk Jembatan Kaliglidik yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang di Desa Sidomulyo akan dibangun oleh Kementerian PUPR dengan target selesai empat bulan. Adapun Jembatan Limpas dan Jembatan Kalibiru akan ditangani oleh Pemkab Lumajang yang bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Khofifah meminta seluruh pihak terkait proses rekonstruksi jembatan yang putus akibat banjir lahar dingin ini agar segera dilakukan tanpa harus menunggu selesai masa tanggap darurat bencana karena jembatan tersebut menjadi konektivitas masyarakat.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini







