Puluhan pemukim Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pada Selasa (30/9) dengan pengawalan ketat polisi pendudukan, sambil melakukan ritual Talmud yang dianggap sebagai provokasi oleh warga Palestina.
Kelompok ekstremis “Temple group” menyerukan partisipasi massal dalam penyerbuan yang akan dimulai pada 6 Oktober, bertepatan dengan hari raya Yahudi, Sukkot. Untuk meningkatkan jumlah peserta, mereka menawarkan transportasi gratis bagi pemukim dan anak-anak, dengan target memecahkan rekor keterlibatan sebelumnya.
Serangan-serangan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meyahudikan Al-Aqsa, yang biasanya meningkat saat hari-hari besar Yahudi. Kelompok Kuil berusaha memaksakan ritual Talmud serta mendorong rencana pembagian temporal dan spasial atas situs suci tersebut.
Para pemimpin Palestina menyerukan mobilisasi massal untuk membela Masjid Al-Aqsa. Pejabat Hamas, Haroun Nasser al-Din, memperingatkan bahwa seruan ini mencerminkan “perang agama yang semakin dalam” serta mendesak dunia Arab dan Muslim untuk bangkit menghadapi agresi pendudukan terhadap tanah, rakyat, dan situs suci.
Sumber:
Palinfo