• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Rabu, November 5, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan Anak

Jadi Saksi Kejamnya Blokade dan Agresi Israel, Anak-Anak Gaza Menderita Darurat Kesehatan Mental

by Adara Relief International
Juni 14, 2023
in Anak, Berita Kemanusiaan
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Jadi Saksi Kejamnya Blokade dan Agresi Israel, Anak-Anak Gaza Menderita Darurat Kesehatan Mental
13
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Pada hari keempat agresi Israel tahun 2021 terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, pengeboman berlangsung dengan intens. Sarah Ali, salah seorang penduduk yang mengalami peristiwa tersebut, berharap dapat mengalihkan perhatian anak-anaknya dari suara tembakan yang terjadi terus-menerus dengan menidurkan anak-anak lebih awal. Namun, Samer, anaknya yang masih berusia tujuh tahun tahu pengeboman sudah terjadi. “Dua jam kemudian, dia bangun dan mendatangi saya sambil menangis,” kata Sarah kepada Middle East Eye. “Dia mengompol.”

Lahir pada 2016, kehidupan singkat Samer dibentuk oleh ingatan akan blokade Israel dan pengeboman berulang kali. Akibatnya, selama dua tahun, dia sering mengompol karena cemas dan takut kehilangan. Pada saat ibunya mengira telah membuat kemajuan dalam membantu anaknya mengatasi kecemasannya, Israel kembali meluncurkan kampanye pengeboman lain pada Mei lalu.

Baca Juga

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Samer adalah satu dari ratusan ribu anak Palestina di Gaza yang menderita “trauma berkelanjutan”, menurut pejabat kesehatan. Jalur Gaza, yang berada di bawah blokade Israel sejak 2006, adalah rumah bagi lebih dari dua juta orang dengan setengahnya adalah anak-anak. Dalam waktu kurang dari 18 tahun, Israel telah melancarkan sekitar 15 operasi militer di Jalur tersebut dan menewaskan ribuan orang. 

Blokade dan pengeboman, selain menghancurkan infrastruktur dan ekonomi, juga menimbulkan “krisis kesehatan mental akut”, yang memengaruhi sebagian besar anak-anak. Hampir 80 persen orang tua di Gaza melaporkan peningkatan mengompol di antara anak-anak mereka, menurut penelitian oleh Save the Children yang diterbitkan pada 2022. Lebih lanjut, 78 persen melaporkan bahwa anak mereka jarang menyelesaikan tugas, dan 59 persen mengatakan anak mereka mengalami kesulitan dalam berbicara, berbahasa, dan berkomunikasi.

LSM tersebut telah mewawancarai 488 anak dan 168 orang tua atau wali anak untuk memperbarui penelitian serupa yang dilakukan pada 2018. Ditemukan bahwa kesehatan mental anak-anak, remaja, dan orang tua atau wali anak telah memburuk secara drastis, dengan jumlah anak yang menderita tekanan emosional meningkat dari 55 persen menjadi 80 persen.  

“Apa yang diderita anak-anak di Gaza melebihi PTSD,” kata Ayed Abu Eqtaish, direktur program akuntabilitas di Defense for Children International, kepada MEE, mengacu pada gangguan stres pasca-trauma. Dia menambahkan bahwa Israel telah menghancurkan kenikmatan hidup bagi anak-anak Gaza, yaitu dengan agresi berulang, blokade, dan penumpasan keras terhadap protes damai Pawai Kepulangan Akbar pada 2018. “Hal-hal itu memengaruhi hak mereka atas kesehatan, pendidikan, standar hidup yang layak, dan yang paling penting adalah hak mereka untuk bebas dari rasa takut.”

Selama agresi pada 2021, Israel telah membunuh 256 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Di antara warga Palestina yang tewas adalah 11 anak berusia antara 5 hingga 15 tahun yang sebelumnya menerima perawatan trauma dari Dewan Pengungsi Norwegia. Agresi putaran selanjutnya dilancarkan Israel pada Agustus 2022, dengan menewaskan 49 warga Palestina, termasuk 17 anak-anak, yang termuda berusia 4 tahun. Delapan bulan kemudian, serangan lain diluncurkan, menewaskan 33 warga Palestina, termasuk tujuh anak. Selama serangan tahun 2021, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggambarkan kehidupan anak-anak Palestina di Gaza sebagai “neraka di bumi”.

Sumber:

https://www.middleeasteye.net

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

 

Tags: AnakGazaPalestinaUpdate Palestina
ShareTweetSendShare
Previous Post

Adara Edukasi Kepalestinaan ke Jepara

Next Post

Setelah Penantian Bertahun-Tahun, Istri Tawanan Palestina Melahirkan Kembar Empat Melalui Penyelundupan Sperma

Adara Relief International

Related Posts

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina
Berita Kemanusiaan

Israel Bangun Permukiman Baru di Atas Pasar Palestina

by Adara Relief International
November 4, 2025
0
15

Pemerintah Kota Al-Khalil (Hebron) pada Senin (3/11) mengungkapkan bahwa otoritas Israel tengah memajukan rencana pembangunan permukiman baru di atas lahan...

Read moreDetails
Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

Kelaparan yang Direkayasa: Krisis Pangan Gaza di Tengah Gencatan Senjata

November 4, 2025
12
Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]

Trump Sebut Gencatan Senjata Gaza “Tidak Rapuh”, Padahal Israel Terus Langgar Perjanjian

November 4, 2025
14
Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]

Israel Menanam Jebakan Mainan untuk Membunuh Anak-anak di Gaza

November 4, 2025
17
Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]

Lebih dari Sejuta Anak Gaza Masih Kelaparan Meski Gencatan Senjata Berlaku

November 4, 2025
11
Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

Hari Kota Sedunia: Gaza, Kota Tertua yang Kini Berjuang untuk Bertahan Hidup

November 3, 2025
14
Next Post
Setelah Penantian Bertahun-Tahun, Istri Tawanan Palestina Melahirkan Kembar Empat Melalui Penyelundupan Sperma

Setelah Penantian Bertahun-Tahun, Istri Tawanan Palestina Melahirkan Kembar Empat Melalui Penyelundupan Sperma

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Seorang perempuan menangis di samping jasad anak-anak yang menjadi korban serangan Israel (MEE)

    Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gencatan Senjata, Momen untuk Membangun Kembali Harapan Anak Yatim Gaza di Tengah Luka yang Terkoyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630