Tentara Israel telah memberi lampu hijau bagi penggunaan drone bersenjata untuk melakukan pembunuhan terhadap warga Palestina di Tepi Barat (29/9). Panglima Angkatan Darat, Aviv Kochavi, memberikan persetujuannya untuk menggunakan drone bersenjata untuk pembunuhan dan “untuk melakukan serangan jika orang-orang bersenjata melakukan ancaman pada pasukan,” lapor The Jerusalem Post.
“Perintah itu datang ketika pasukan keamanan Israel secara signifikan meningkatkan serangan penembakan besar-besaran, khususnya di Jenin dan Nablus, Tepi Barat utara,” tambah harian itu. Saluran penyiaran publik Israel, KAN, menyebut instruksi baru itu sebagai “eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam aktivitas tentara Israel.”
Kochavi mengatakan pada Rabu (28/9) bahwa tentara Israel telah mengevaluasi situasi di Tepi Barat, menambahkan bahwa pihaknya akan terus mempersiapkan setiap skenario untuk memastikan keamanan Israel. Pada Rabu, empat warga Palestina tewas dan puluhan terluka oleh tembakan tentara Israel selama protes di Jenin.
Sumber:
***
Tetaplah bersama Adara Relief International untuk anak dan perempuan Palestina.
Kunjungi situs resmi Adara Relief International untuk berita terbaru Palestina, artikel terkini, berita penyaluran, kegiatan Adara, dan pilihan program donasi.
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.