Tunis — Delegasi Indonesia untuk Global Sumud Flotilla memenuhi undangan Doa Bersama dan Pelepasan Delegasi Indonesia Global Peace Convoy (5/9). Agenda ini diinisiasi oleh Zuhairi Misrawi (Duta Besar RI untuk Tunisia), dan bertempat di Wisma Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia.
Undangan agenda ini telah disampaikan pada audiensi di KBRI, Senin (1/9) lalu. Dimulai pukul 21.00, doa bersama digelar untuk mendoakan para delegasi yang akan berangkat ke Gaza. Agenda ini disiapkan khusus oleh Zuhairi bersama istrinya, Nurul Jazimah, mereka bahkan menghidangkan berbagai masakan Indonesia.
Sebanyak 33 delegasi Indonesia akan berlayar ke Gaza pada Rabu (10/9), bersama dengan 2000 delegasi dari 43 negara. Mereka akan berlayar setelah menjalani satu pekan pelatihan intensif dari panitia pusat Global Sumud Flotilla.
Zuhairi Misrawi: Global Sumud Flotilla Memiliki Legitimasi Di Mata Hukum Internasional

“Kondisi yang terjadi di Gaza merupakan catatan kesalahan terburuk peradaban manusia yang dilakoni oleh Zionis Israel. Oleh karena itu, sebagai manusia kita sudah sepatutnya melakukan aksi untuk menyudahi kebiadaban Zionis Israel,” papar Zuhairi. Zuhairi menambahkan bahwa misi kemanusiaan yang diperjuangkan oleh Indonesia Global Peace Convoy sah di mata hukum internasional.
“Perjuangan untuk Gaza ini adalah perjuangan yang akan meneguhkan kembali peradaban kemanusiaan. Bahwa kita manusia, punya hati nurani, dan bisa membedakan antara yang benar dan salah. Apa yang terjadi di Gaza dan Tepi Barat itu adalah kesalahan. Oleh karena itu, kita tidak boleh diam dan harus berjuang,” tegasnya.
Doa Bersama Hizib Bahr

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa Hizib Bahr oleh Idris Ahmad Rifai, kandidat doktor tafsir di Tunis El Manar.
Hizib Bahr atau doa laut biasanya dibacakan untuk mendoakan keselamatan dan terlindung dari marabahaya. Bahkan, orang yang membaca hizib bahr dijanjikan akan dikabulkan doanya, dihilangkan kegelisahannya, diangkat derajatnya, dan dilapangkan dadanya.
Doa Hizib Bahr konon merupakan doa yang dilafadzkan oleh Rasulullah kepada Imam Abul Hasan Asy-Syadzili dalam mimpinya.
Pesan Nurul untuk Delegasi Perempuan Indonesia yang Akan Berangkat ke Gaza

Di akhir acara, Maryam Rachmayani (Direktur Utama) dan Latifah Hariawati (Direktur Program) yang menjadi perwakilan Adara dalam perjalanan ini, berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Nurul Jazimah.
Nurul menitipkan pesan untuk para delegasi perempuan Indonesia. “Dari sekian banyak relawan yang berangkat, beberapa di antaranya adalah perempuan. Perempuan memiliki peran yang sangat luar biasa, bukan hanya menjaga diri sendiri, namun juga menjadi motivator yang menguatkan para delegasi sepanjang perjalanan menembus Gaza,” ungkapnya.








