Ratusan situs sejarah dan arkeologi serta artefak telah hancur dalam serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, sebuah kelompok Israel mengatakan pada Senin (22/1), sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.
“Kami meminta pemerintah Israel untuk mengambil semua langkah yang mungkin untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan hukum internasional dan untuk melindungi situs warisan budaya dan properti budaya di Gaza,” kata organisasi Emek Shaveh dalam sebuah pernyataan.
Gaza memiliki ratusan situs warisan, termasuk situs-situs antik, bangunan bersejarah, museum, pusat kebudayaan, arsip, monumen, dan perpustakaan. Bulan lalu, kantor media pemerintah Gaza mengatakan bahwa lebih dari 200 situs arkeologi dan warisan budaya Gaza telah hancur dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
LSM Israel tersebut menyebutkan bahwa 60 persen situs warisan telah mengalami kerusakan parah atau telah hancur dalam agresi Israel, termasuk situs bersejarah penting seperti Masjid Al-Omari dan Gereja St. Porphyrius. Tingkat kerusakan situs warisan di Gaza yang mengejutkan ini bukan hanya kehilangan besar bagi rakyat Gaza dan rakyat Palestina, melainkan juga bagi semua orang yang peduli terhadap warisan budaya.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
			


![Tank dan kendaraan militer Israel terlihat dikerahkan bersama beberapa kendaraan militer, helikopter, dan drone yang berpatroli di sepanjang wilayah perbatasan menyusul penerapan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dan penarikan pasukan Israel di dalam garis kuning di Sderot, Israel pada 14 Oktober 2025. [Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251014-39412414-39412391-GAZAISRAEL_BORDER_REGION_FOLLOWING_THE_CEASEFIRE-1-1-120x86.webp)
![Seorang gadis Palestina yang terusir memegang boneka sambil bermain di luar tenda keluarganya di kamp pengungsian dekat pelabuhan di Kota Gaza, pada 19 Oktober 2025. [Foto oleh Majdi Fathi/NurPhoto via Getty Images]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/GettyImages-2241666942-1-120x86.webp)
![Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251021-39476504-39476501-HOT_MEAL_DISTRIBUTED_TO_PALESTINIANS_STRUGGLING_WITH_HUNGER_IN_GAZA-1-120x86.webp)


