Tentara Israel kembali membunuh seorang warga Palestina di Jalur Gaza bagian selatan pada Selasa (11/11), dalam pelanggaran terbaru terhadap perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim bahwa korban melintasi “garis kuning” dan dianggap sebagai “ancaman langsung” bagi pasukan Israel di wilayah tersebut. “Garis kuning” merupakan batas penarikan tahap pertama yang tercantum dalam kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober. Garis ini memisahkan wilayah di bagian timur yang masih berada di bawah kendali militer Israel dari wilayah di barat yang boleh dilalui warga Palestina.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 242 warga Palestina telah terbunuh dan 620 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel sejak gencatan senjata diberlakukan.
Tahap pertama kesepakatan gencatan senjata mencakup pembebasan tahanan Israel sebagai imbalan atas hampir 2.000 tawanan Palestina, serta rencana rekonstruksi Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Jalur Gaza telah membunuh lebih dari 69.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 170.000 orang lainnya.
Sumber: MEMO, AA
![Warga Palestina memeriksa rumah-rumah yang rusak parah di wilayah al-Ketiba setelah penarikan pasukan Israel dari Khan Yunis, Gaza, pada 11 November 2025. [Abed Rahim Khatib – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251111-39683171-39683140-PALESTINIANS_RETURN_TO_DESTROYED_HOMES_AFTER_ISRAELI_WITHDRAWAL-scaled-e1762881517683-750x375.webp)

![Banyak warga Palestina mengatakan mereka menghadapi penyiksaan saat berada di tahanan Israel [Getty]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/2192563299-120x86.jpeg)


![Ratib Mahmoud Abu Kulayk, bocah berusia 9 tahun, yang melarikan diri dari desanya di Gaza utara bersama keluarganya ke Deir al Balah, kehilangan ibunya dalam serangan udara Israel saat mengunjungi kerabatnya di Khan Yunis. Ia masih hidup dalam kondisi yang sulit di Deir al Balah, Gaza, pada 14 September 2025. [Hassan Jedi – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20250916-39125443-39125442-9YEAROLD_RATIB_IN_GAZA_AWAITS_PROSTHETIC_AFTER_LOSING_LEG_IN_ISRAELI_ATTACK-120x86.webp)

