JAKARTA-Urusan pengungsi Palestina merupakan permasalahan yang sangat lama belum terselesaikan. Sejak terusir pada peristiwa Nakba tahun 1948, banyak pengungsi tidak mendapatkan kesempatan untuk kembali. Dari generasi ke generasi, para pengungsi menetap di negara-negara diaspora, salah satunya di Lebanon. Di Lebanon, para pengungsi Palestina hidup dalam kondisi serba kekurangan, membuat mereka tidak bisa mendapatkan hak-hak dasar, termasuk pendidikan. Di tengah krisis yang terjadi, Sahabat Adara bersama Adara Relief International melaksanakan program Back to School untuk anak-anak pengungsi Palestina di Lebanon. Kegiatan ini berlangsung pada 2 September 2025 dan memberi manfaat bagi 143 anak di Kamp Sahil, Kamp Rasyidiyah, Kamp Burj Asy-Syamali, dan Kamp Al-Bash, Lebanon.

Di Lebanon, terdapat 12 kamp pengungsian Palestina yang dihuni oleh sekitar 210.000 pengungsi Palestina, berdasarkan data dari UNICEF. Tinggal jauh dari tanah air mereka, para pengungsi menghadapi berbagai permasalahan di negara pengungsian, salah satunya dalam mencari pekerjaan. UNICEF menyebutkan bahwa para pengungsi Palestina tidak diizinkan bekerja di 39 profesi seperti di bidang kedokteran, hukum, dan teknik. Akibatnya, para pengungsi menjadi sulit mendapatkan penghasilan, yang berpengaruh pada kualitas hidup mereka dan anak-anak mereka.
Dengan minimnya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, para pengungsi sebagian besar sangat bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi hak-hak dasar mereka, salah satunya hak atas pendidikan bagi anak-anak. UNRWA melaporkan bahwa sebanyak 70 persen anak-anak pengungsi Palestina di Lebanon bersekolah di sekolah-sekolah UNRWA, sementara hanya 17 persen yang mampu bersekolah di sekolah swasta. Dengan tingkat kemiskinan yang sangat tinggi, sebesar 83 persen, membuat anak-anak pengungsi kesulitan mendapatkan pendidikan yang baik.

Anak-anak pengungsi Palestina di Lebanon juga berhak menikmati masa kanak-kanak mereka dengan belajar dan bermain di sekolah yang layak. Untuk membantu mewujudkan hal tersebut, Sahabat Adara bersama Adara Relief International melaksanakan program Back to School untuk anak-anak pengungsi Palestina di Lebanon. Kegiatan ini berlangsung pada 2 September 2025 dan memberi manfaat bagi 143 anak di Kamp Sahil, Kamp Rasyidiyah, Kamp Burj Asy-Syamali, dan Kamp Al-Bash, Lebanon.



Di tengah sesaknya pengungsian, anak-anak pengungsi Palestina tersenyum cerah saat mengikuti program Back to School. Dengan bantuan dari Sahabat Adara, kini anak-anak Palestina di Lebanon bisa merasakan bersekolah dengan membawa ransel dan buku-buku sebagaimana anak-anak di belahan dunia lainnya. Terima kasih Sahabat Adara, dengan bantuan darimu, anak-anak Palestina di Lebanon kini bisa kembali menuntut ilmu.







![Perusahaan induk YouTube, Google, telah menindak tegas perbedaan pendapat di dalam perusahaan terkait kemitraannya dengan militer Israel [CFOTO/Future Publishing via Getty Images]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/2235294424-75x75.jpeg)
