• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Senin, September 29, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home A

Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza

by Marketing Communication
September 26, 2025
in A, Adara for Children, Anak, Berita Kemanusiaan, Penyaluran, Program
Reading Time: 4 mins read
0 0
0
Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza
499
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

GAZA – Suara dentuman peledak dan desingan peluru bersahutan dengan pekik teriakan dan tangis anak Gaza. Mainan mereka berserak, hancur di bawah reruntuhan bangunan. Anak-anak yatim di Gaza dipaksa tumbuh bersama dengan kehilangan dan kekosongan dalam jiwanya. Hari ini ayahnya, esok saudaranya, rumahnya, mainannya, seluruh dari yang ia punya. Kehilangan demi kehilangan, menyisakan buku dengan lembaran yang masih terbuka, dan impian kecil yang belum sempat tumbuh namun lebih dulu sirna. 

Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza
Anak-anak Gaza dalam sekolah darurat dari Indonesia

Data statistik menunjukkan lebih dari 80% anak-anak Gaza hidup dalam kondisi yang sangat sulit dan mengenaskan. Ribuan dari mereka kehilangan salah satu orang tuanya, bahkan keduanya. Sejak genosida berlangsung, terhitung sejumlah 22 anak yatim di bawah naungan orang tua asuh Indonesia syahid. Jumlah ini bukan hanya angka, melainkan wajah kecil tanpa dosa yang telah direnggut hidup dan impiannya.

Belum sempat bersinar, mimpi itu sirna di langit Gaza

Salah satu anak bercerita, ia memiliki mimpi kecil untuk membangun rumah bagi ibunya. Mimpi kecil yang seharusnya menjadi hak setiap manusia–memiliki tempat tinggal yang layak, namun mimpi itu sirna bersama dengan jiwanya.

Sedangkan anak lain berupaya menghafal Al-Quran–di tengah kondisi genosida–agar bisa memberi kebahagian untuk ayahnya yang telah syahid. Mimpi kecil, mimpi mulia generasi penerus Gaza yang kini sirna sebelum sempat bersinar.

Baca Juga

Sejarawan Yahudi Oxford, Avi Shlaim: Israel Lakukan Pembersihan Etnis, Palestina Punya Hak untuk Melawan

Netanyahu Sebut Media Sosial Jadi ‘Senjata Baru’ Israel usai Akuisisi TikTok

Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza
Anak-anak menjadi korban kekejaman Israel

Permata kecil itu telah sirna

Permata kecil itu telah tiada, mereka tewas saat tidur, bermain, mengantri makanan dan air, bahkan mencari perawatan medis. Inilah realita yang dihadapi anak-anak Gaza setiap harinya.

Muna ‘Ahed Kamil Jundiyah (9 tahun), salah satu anak orang tua asuh Indonesia melalui Adara. Ia tewas di hari Jumat 13 Oktober 2023, Muna dan 25 anggota keluarganya tewas di dalam rumahnya dalam serangan membabi buta Israel di wilayah Syuja’iyyah. 

Tiga kakak beradik, Anas, Maryam, dan Yahya, serta 15 anggota keluarganya yang lain–11 di antaranya merupakan anak-anak. Jasad mereka dievakuasi ke RS Baptis dalam keadaan telah membusuk. Si kecil Anas semasa hidupnya bercita-cita menjadi seorang arsitek yang akan membangun kembali Gaza. Ia juga bercita-cita membangun rumah untuk keluarganya sendiri yang penuh dengan kehangatan dan kasih sayang, akan tetapi tubuh mungilnya telah pergi sebagai seorang syuhada. 

Mereka bukan angka, ingatlah namanya 

Muna dan Anas adalah dua permata kecil dari puluhan ribu generasi Gaza yang mimpinya telah direnggut oleh Israel. 

Selain Muna dan Anas, 13 yatim dari orang tua asuh Indonesia melalui Adara juga telah syahid. Mereka bukan sekadar angka-angka, ingatlah namanya selalu dalam doa.

Ananda TTL
Moamen Abou Dan 25 September 2014
Lama Awda 02 November 2010
Myra Awda 03 September 2015
Batoul Bris 23 Mei 2015
Malak Al Madhoun 9 Agustus 2015
Mohanad Abo Snima 26 November 2006
Jomana Al Hams 11 Juni 2007
Anas Al Sharabsih 15 Desember 2008
Nisrin Al Silawyi 18 April 2008
Tarek Tafesh 11 Januari 2015
Mona Jndeya 8 Agustus 2014
Iman Abu Zeid 24 Maret 2013
Aesha Al Atawna 21 September 2012

Lindungi mereka selagi kita bisa

Saat ini, genosida yang masih terus berlangsung di Gaza menyebabkan para yatim kehilangan tempat tinggal mereka dan tersebar ke berbagai pengungsian. Menurut data lapangan, sebanyak 90% yatim Adara tidak memiliki rumah sendiri, mereka kini tinggal di hunian sementara. Sementara itu, 40% dari mereka tinggal di tenda-tenda yang tak layak, dan 10% diantaranya mengungsi ke hunian keluarga lain. 

Tidak ada kata aman dalam hidup mereka. Mereka terus mengungsi mencari tempat yang aman–padahal tidak ada tempat aman di dalam Gaza. Terhitung lebih dari 15 kali mereka terpaksa meninggalkan rumah sejak agresi dimulai. Saat ini–bahkan mungkin lebih dari itu, semenjak Israel membombardir Kota Gaza. Mereka terus berpindah dengan membawa beberapa helai pakaian, buku-buku, dan peralatan lainnya di tengah perubahan cuaca terik hingga dingin membeku. Aktivitas ini begitu melelahkan bagi orang dewasa, lantas bagaimana dengan kaki kecil mereka? 

Hingga hari ini, seluruh permata Gaza tidak memiliki pilihan kecuali terus berpindah untuk menyelamatkan diri dan keluarganya. Dalam kondisi fisik yang begitu letih dan mental yang lelah. Namun, bukan keadilan yang mereka dapatkan, Israel justru meningkatkan eskalasinya di Gaza. Maka, pastikan kita terus bersama mereka. Pastikan kita selalu mengingat mereka dalam doa dan ikhtiar kita.

Asuh Yatim Gaza melalui Adara Relief International

Klik di sini untuk asuh dari jauh

ShareTweetSendShare
Previous Post

Israel Siap Konfrontasi Armada Global Sumud Flotilla yang Menuju Gaza

Next Post

B’Tselem: Israel Bunuh Ribuan Warga Palestina yang Mencari Bantuan Pangan di Gaza Utara

Marketing Communication

Marketing Communication

Related Posts

Sejarawan Yahudi Oxford, Avi Shlaim: Israel Lakukan Pembersihan Etnis, Palestina Punya Hak untuk Melawan
Berita Kemanusiaan

Sejarawan Yahudi Oxford, Avi Shlaim: Israel Lakukan Pembersihan Etnis, Palestina Punya Hak untuk Melawan

by Adara Relief International
September 29, 2025
0
12

\Sejarawan Yahudi asal Oxford University, Prof. Avi Shlaim, secara terbuka mengecam Israel dan memuji perlawanan Palestina. Dalam wawancara dengan Haaretz,...

Read moreDetails
Netanyahu Sebut Media Sosial Jadi ‘Senjata Baru’ Israel usai Akuisisi TikTok

Netanyahu Sebut Media Sosial Jadi ‘Senjata Baru’ Israel usai Akuisisi TikTok

September 29, 2025
11
Israel Gunakan Pemerasan Kolektif terhadap Keluarga Palestina di Gaza

Israel Gunakan Pemerasan Kolektif terhadap Keluarga Palestina di Gaza

September 29, 2025
11
Pemandangan umum kapal-kapal yang berlabuh di sebuah teluk di lepas pantai Italia, sementara Armada Sumud Global melanjutkan persiapan keberangkatan menuju Kreta, Yunani, pada 16 September 2025. [Niccolo Celesti - Anadolu Agency] Pemandangan umum kapal-kapal yang berlabuh di sebuah teluk di lepas pantai Italia, sementara Armada Sumud Global melanjutkan persiapan keberangkatan menuju Kreta, Yunani, pada 16 September 2025. [Niccolo Celesti – Anadolu Agency]

Armada Global Sumud Flotilla Siap Tiba di Gaza pada 30 September

September 29, 2025
11
Pidato Netanyahu di PBB Sepi Peminat Usai Aksi Mogok Massal

Pidato Netanyahu di PBB Sepi Peminat Usai Aksi Mogok Massal

September 29, 2025
11
Israel Hancurkan Lagi Gedung Tinggi di Gaza, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

Israel Hancurkan Lagi Gedung Tinggi di Gaza, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

September 29, 2025
12
Next Post
B’Tselem: Israel Bunuh Ribuan Warga Palestina yang Mencari Bantuan Pangan di Gaza Utara

B’Tselem: Israel Bunuh Ribuan Warga Palestina yang Mencari Bantuan Pangan di Gaza Utara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza

    Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Indonesia dalam Global Sumud Flotilla Telah Berlayar Menuju Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Palestine Situation Report 58

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menteri Israel Sebut Aksi Yahudi Meludahi Umat Kristen di Yerusalem Bukan Tindakan Kriminal 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meneladani Sikap Tolong Menolong Pada Masa Rasulullah Saw dan Para Sahabat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630