Kantor Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa (4/6) menyerukan agar kekerasan dihentikan seraya mengatakan pasukan keamanan Israel dan pemukim kolonial Yahudi telah membunuh lebih dari 500 warga Palestina di Tepi Barat sejak dimulainya perang Israel-Palestina di Gaza, seperti dilaporkan oleh Reuters.
Dalam sebuah pernyataan, dikatakan bahwa Israel telah menggunakan kekuatan yang tidak perlu dan tidak proporsional di Tepi Barat yang dijajah, serta mengutuk larangan sistematis terhadap bantuan medis.
Militer Israel tidak langsung merespons permintaan komentar atas pernyataan PBB tersebut.
Kekerasan telah meningkat di Tepi Barat sejak 7 Oktober tahun lalu sejak serangan militer Israel di Jalur Gaza, yang menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina.
Para pengamat hak asasi manusia PBB mempelajari 80 kasus secara mendalam dari 505 kematian warga Palestina di Tepi Barat sejak serangan 7 Oktober.
Kasus-kasus yang dipelajari menunjukkan pelanggaran konsisten terhadap hukum internasional tentang penggunaan kekuatan oleh ISF (pasukan keamanan Israel) melalui penggunaan kekuatan mematikan yang tidak perlu dan tidak proporsional serta peningkatan dalam pembunuhan yang tampaknya direncanakan, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk.
Dalam periode yang sama, 24 warga Israel tewas dalam bentrokan atau serangan yang dilaporkan oleh warga Palestina dari Tepi Barat, demikian pernyataan PBB tersebut.
“Beberapa dari warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat adalah anak-anak yang membawa batu atau kembang api dan jelas tidak memberi ancaman langsung terhadap kehidupan”, tambahnya.
Pernyataan itu tidak merinci berapa banyak warga Palestina yang telah terbunuh di Tepi Barat oleh pemukim, dan berapa banyak oleh pasukan Israel.
“Sebagian besar dari mereka yang meninggal adalah korban penembakan bagian atas tubuh, juga yang ditolak untuk mendapat bantuan medis. Ini menunjukkan niat untuk membunuh”, katanya.
“Impunitas yang merajalela atas kejahatan semacam itu telah menjadi hal biasa terlalu lama di Tepi Barat yang dijajah. Impunitas tersebut telah menciptakan lingkungan yang memungkinkan semakin banyaknya pembunuhan yang dilakukan oleh ISF,” kata Turk.
Kekerasan pemukim menjadi sumber kekhawatiran sekutu Barat Israel. Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, telah memberlakukan sanksi terhadap pemukim yang melakukan kekerasan dan mendesak Israel untuk melakukan lebih banyak lagi upaya penegakan hukum untuk menghentikan kekerasan.
Sumber: https://www.#
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini






