• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Kamis, Oktober 30, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan Anak

Kesaksian Dokter Kondisi Bayi Aya, Bayi ‘Ajaib’ Penyintas Gempa Turki-Suriah

by Adara Relief International
Februari 14, 2023
in Anak, Berita Kemanusiaan
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Kesaksian Dokter Kondisi Bayi Aya, Bayi ‘Ajaib’ Penyintas Gempa Turki-Suriah
14
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Pada sore hari ketika serangkaian gempa mengguncang Turki dan Suriah, Dr Hany Maarouf (43 tahun) kembali ke tugasnya di Rumah Sakit Jehan di Afrin, barat laut Suriah, setelah memastikan istri dan ketujuh anaknya selamat. Sekitar jam 3 sore, seorang pria dan perempuan berlari masuk dengan membawa bedongan bayi dan berteriak bahwa mereka membutuhkan dokter anak. Wajah mereka menunjukkan kepanikan yang berubah menjadi keputusasaan. Ini adalah rumah sakit keenam yang mereka kunjungi dengan membawa bayi korban bencana. Bayi Aya adalah bayi yang baru saja lahir di reruntuhan bangunan, sementara ibunya meninggal.

Meyakinkan mereka bahwa dia adalah seorang dokter anak, Maarouf dengan lembut mengambil bayi itu. Namun, apa yang dilihatnya membuatnya khawatir, “Saya bahkan tidak yakin dia masih hidup, dia pucat, dingin, dan diam. Anggota tubuhnya membiru dan tubuhnya dipenuhi memar,” kenangnya. Saat denyut samar ditemukan, dia dan timnya segera tanggap menanganinya. Mereka membungkus bayi itu dengan selimut hangat dan menempatkannya di inkubator. Tim medis mengawasinya sampai dia cukup hangat sehingga mereka dapat menemukan pembuluh darah untuk menginfusnya dengan larutan kalsium dan glukosa.

Empat hari setelah bayi Aya pertama kali dibawa masuk dan diberi nama oleh staf rumah sakit, Maarouf mengatakan bahwa kondisinya jauh lebih baik. Tim rumah sakit telah bekerja sama untuk memastikan dia dirawat dengan baik. Meskipun dia masih menghabiskan hari di inkubator, bayi Aya disusui oleh seorang sukarelawan yang datang beberapa kali sehari. Maarouf mengatakan bayi Aya bertambah berat badannya dan terus menunjukkan indikator positif. Banyak staf perawat mengunjunginya, duduk di inkubatornya dan mengawasinya tidur atau mendekat dan melambaikan tangannya.

Maarouf mengatakan sangat mungkin bagi seorang perempuan untuk melahirkan karena syok dan persalinan terus berlanjut sampai akhir. Anehnya, ada kemungkinan bahwa upaya penyelamatan dan dingin yang ekstrem telah berperan dalam menjaga bayi Aya tetap hidup sampai dia ditemukan. Karena kedinginan, dia mengalami hipotermia, yang sebenarnya merupakan terapi yang digunakan di rumah sakit neonatal untuk menyelamatkan bayi yang otaknya kekurangan oksigen saat lahir. Ini akan mempertahankan fungsi otaknya sampai staf rumah sakit dapat menghangatkannya dan memulai perawatannya.

Sumber:

Baca Juga

Israel Lanjutkan Serangan di Gaza Meski Ada Gencatan Senjata

PLO Peringatkan Israel yang Gunakan Pariwisata untuk Mengukuhkan Kontrol atas Masjid Al-Aqsa

https://www.aljazeera.com

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

Tags: AnakInternasional
ShareTweetSendShare
Previous Post

Gempa di Jayapura Mempengaruhi pada Psikologi Masyarakat Setempat

Next Post

Badan Amal Al-Quds Maroko Sediakan $3,4 Juta untuk Al-Quds

Adara Relief International

Related Posts

Israel Lanjutkan Serangan di Gaza Meski Ada Gencatan Senjata
Berita Kemanusiaan

Israel Lanjutkan Serangan di Gaza Meski Ada Gencatan Senjata

by Adara Relief International
Oktober 29, 2025
0
14

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (28/10) memerintahkan militer untuk melancarkan serangan langsung ke Jalur Gaza, meski perjanjian gencatan...

Read moreDetails
PLO Peringatkan Israel yang Gunakan Pariwisata untuk Mengukuhkan Kontrol atas Masjid Al-Aqsa

PLO Peringatkan Israel yang Gunakan Pariwisata untuk Mengukuhkan Kontrol atas Masjid Al-Aqsa

Oktober 28, 2025
20
300 Penulis Boikot The New York Times karena Bias terhadap Palestina

300 Penulis Boikot The New York Times karena Bias terhadap Palestina

Oktober 28, 2025
14
Hamas Serahkan Jenazah Tawanan Israel, Sementara Israel Kembalikan Puluhan Jenazah Warga Palestina yang Disiksa

Hamas Serahkan Jenazah Tawanan Israel, Sementara Israel Kembalikan Puluhan Jenazah Warga Palestina yang Disiksa

Oktober 28, 2025
14
Israel Berusaha Hapus Bukti, Siapkan ‘Perang Propaganda’ Sebelum Jurnalis Asing Masuk ke Gaza

Israel Berusaha Hapus Bukti, Siapkan ‘Perang Propaganda’ Sebelum Jurnalis Asing Masuk ke Gaza

Oktober 28, 2025
14
Pemandangan dari Sheikh Ridwan di Kota Gaza, Gaza, menunjukkan kerusakan parah yang ditinggalkan setelah tentara Israel mundur menyusul perjanjian gencatan senjata, pada 25 Oktober 2025. [Mahmoud Abu Hamda – Anadolu Agency]

Krisis Limbah dan Air di Gaza Picu Bencana Kesehatan dan Lingkungan

Oktober 28, 2025
14
Next Post
Badan Amal Al-Quds Maroko Sediakan $3,4 Juta untuk Al-Quds

Badan Amal Al-Quds Maroko Sediakan $3,4 Juta untuk Al-Quds

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Palestine Situation Report 63

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630