Direktur badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Sam Rose, telah memperingatkan bahwa warga Palestina di Rafah diinstruksikan untuk mengungsi ke “wilayah kemanusiaan” yang sudah penuh sesak dan kekurangan layanan penting.
Dalam wawancara dengan berita BBC, Sam Rose menjelaskan bahwa al-Mawasi pada dasarnya adalah bukit pasir di Pantai Mediterania yang dipenuhi ratusan ribu orang yang telah mengungsi.
“Tidak ada jaringan air, tidak ada infrastruktur, saluran air limbah, dan sanitasi,” ujarnya. UNRWA mengutuk pemindahan sekitar 300.000 warga Palestina dari Rafah sebagai tindakan yang tidak manusiawi.
Dalam sebuah postingan di X, badan tersebut menekankan bahwa para pengungsi tidak mempunyai tempat yang aman untuk pergi.
Setidaknya 18 warga Palestina terbunuh dan enam lainnya terluka dalam rentang waktu 24 jam dalam serangan Israel yang menargetkan Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, kantor berita WAFA melaporkan pada Ahad (12/5).
Mayat dan korban luka dipindahkan ke Rumah Sakit Kuwait di Rafah yang menampung 1,4 juta orang yang mengungsi dari perang di Gaza.
Serangan gencar tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, selain menyebabkan kelaparan dan penyakit yang meluas.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini