Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah memperingatkan bahwa bantuan yang masuk ke Jalur Gaza belum cukup. Hal ini menyebabkan 40 persen penduduknya berisiko mengalami kelaparan di tengah pembatasan Israel terhadap masuknya truk bantuan yang sangat dibutuhkan.
UNRWA memperbarui peringatannya bahwa Gaza sedang berjuang menghadapi kelaparan yang kritis, seiring dengan seruan untuk gencatan senjata kemanusiaan di tengah serangan udara Israel yang terus-menerus selama lebih dari 83 hari. Minggu lalu, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi agar bantuan dikerahkan lebih banyak untuk Gaza tetapi kelompok-kelompok bantuan dan advokat hak asasi manusia menggambarkan resolusi tersebut sebagai resolusi yang sia-sia.
Peringatan terbaru dari badan PBB tentang bencana kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza muncul saat pasukan Israel yang menyerbu dan membombardir Gaza secara intensif, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah itu. Lebih dari 80 persen dari 2,4 juta penduduk Gaza telah diusir dari rumah mereka. Menurut PBB, banyak pengungsi Gaza yang kini tinggal di tempat penampungan yang sempit atau tenda darurat di sekitar kota Rafah dekat perbatasan Mesir.
sumber:
https://english.wafa.ps/Pages/Details/140366
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها