TV 10 ‘Israel’ mengungkap, Otoritas Palestina di Rammalah menyampaikan ke ‘Israel’ bahwa usai serangan Nablus pada Kamis lalu, pihaknya mengintenskan operasi koordinasi keamanan untuk memburuh pelaku serangan. Sumber ‘Israel’ memperkirakan sel militer pelaku akan serangan tertangkap.
Mengutip pernyataan korespondennya, Alon Ben David, TV 10 ‘Israel’ menyatakan, bahwa pejabat Palestina menyampaikan kepada badan keamanan ‘Israel’ akan ada serangan di Nablus namun pihak ‘Israel’ tidak serius menanggapi hal itu. Namun pihak ‘Israel’ menampik hal itu.
Seorang perwira ‘Israel’ dan istrinya tewas dalam serangan perlawanan Palestina dekat perlintasan Betfurik, di timur Nablus, utara Tepi Barat.
Radio ‘Israel’ menyatakan, badan keamanan ‘Israel’ tidak menerima peringatan kemungkin serangan itu sehingga perlu ada evaluasi terkait koordinasi antara keamanan Palestina dan ‘Israel’.
Usai serangan di Nablus, Otoritas Palestina menyampaikan kepada ‘Israel’ pihaknya mengintenskan pengungkapan dan penangkapan pelaku serangan. Ini membuktikan bahwa statemen Abbas akan membatalkan kesepakatan dengan ‘Israel’ hanya ngecap.
Menurut pengamat militer ‘Israel’, serangan itu tidak dilakukan sendirian.
Sementara itu, pasukan keamanan Otoritas Palestina di Tepi Barat menangkap 18 kader Hamas karena mereka ikut dalam aksi unjuk rasa dan solidaritas Al-Aqsha. Penangkapan dilakukan di Tulkarm. Sebagian mereka adalah Jakfar Abu Deih, Yahysa Qaruth dan sejumlah pemuda lainnya. (at/infopalestina.com)