Adara Relief – Ankara. Rumor mengenai kebijakan Trump yang akan segera mengimplementasikan Al Quds sebagai ibukota Israel banyak menuai kecaman. Salah satu kecaman keras datang dari presiden Turki Rejep Thayep Erdogan.
Ia mengingatkan presiden Amerika tersebut agar berhati-hati jangan sampai mengakui Al Quds sebagai ibukota Israel. Menurut Erdogan Al Quds adalah garis merah bagi kaum muslimin.
Dengan tegas ia pun mengungkapkan di hadapan anggota AKP pada Selasa (5/12) bahwa rencana Amerika mengakui Al-Quds sebagai ibukota Israel, akan menyebabkan pemutusan hubungan diplomasi Turki dengan Israel.
“Saya sampaikan kepada tuan Trump bahwa Al Quds adalah garis merah bagi kaum muslimin. Jika Amerika mengambil langkah tersebut, maka pasti akan segera digelar pertemuan OKI di Istanbul, dan dunia Islam akan melakukan segenap langkah penting,” tegas Presiden Turki.
Seperti yang diketahui bersama, pada Senin (4/12) lalu presiden Donald Trump menunda keputusan terkait pemindahan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke Al Quds.
Menurut juru bicara Gedung Putih Higan Giddley kepada sejumlah awak media, Trump akan mengumumkan dalam waktu dekat, apakah merealisasikan pemindahan kedubes Amerika dari Tel Aviv ke Al-Quds atau tidak.
Sejumlah pejabat Amerika pada Jumat lalu mengatakan bahwa Trump berencana mengakui kota Al-Quds sebagai ibukota bagi “Israel” dalam pidato yang akan disampaikannya pada Rabu mendatang.
Kebijakan ini semestinya telah keluar sejak tahun 2002 silam, di mana Kongres Amerika menyetujui UU terkait pemindahan kedubes Amerika di Tel Aviv ke Al-Quds. Namun saat itu Presiden George Bush tidak merealisasikannya serta menundanya selama 6 bulan, dan sejak saat itu pengganti Bush melakukan hal yang sama.
Namun di awal Juni lalu, Trump menandatangani nota penundaan pemindahan kedubes ke Al Quds untuk 6 bulan kedepan, dan akan berakhir senin depan.
Meski seluruh dunia Arab dan Islam khawatir terhadap dampak yang akan terjadi terkait pemindahan tersebut, Trump dipastikan akan mendapat dukungan dari Kongres pada senin depan.