Tiga mahasiswa Palestina yang ditembak pada Sabtu malam (26/11) di negara bagian Vermont, Amerika Serikat, berada dalam kondisi kritis di rumah sakit, kata kelompok HAM. Arab American Anti-Discrimination Committee (ADC) menyatakan bahwa ketiga mahasiswa Palestina tersebut mengenakan kefiyeh dan berbicara dalam bahasa Arab, saat sedang dalam perjalanan untuk makan malam ketika ditembak oleh orang tak dikenal di daerah Burlington.
Ketiga korban selamat, tetapi dua di antaranya saat ini berada di ICU, dan salah satunya menderita luka serius. Ketiga mahasiswa berusia 20 tahun tersebut diidentifikasi sebagai Tahseen Ahmed dari Trinity College di Connecticut, Kinnan Abdel Hamid dari Haverford College di Pennsylvania, dan Hisham Awartani dari Brown University, Rhode Island. Mereka adalah lulusan dari Ramallah Friends School di Tepi Barat. Para korban dilaporkan dibawa ke UVM Medical Center di Burlington.
Kabar penembakan ini mengejutkan para orang tua dan mahasiswa di seluruh universitas di AS, karena semenjak gelombang protes terkait dengan agresi di Gaza meningkat, mahasiswa merupakan garda terdepan dalam mengampanyekan protes pengeboman Israel di Gaza.
Meskipun dilaporkan terjadinya lonjakan insiden antisemit di AS, tetapi komunitas Palestina, Arab, dan Muslim-lah yang menghadapi dampak paling besar dari kampanye kebencian, disinformasi, dan serangan fisik selama delapan minggu terakhir sejak 7 Oktober.
sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها