Tiga anak Palestina meninggal pada Selasa (23/9) akibat malnutrisi di Jalur Gaza, menurut sumber medis di Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis. Kematian terbaru ini meningkatkan total korban kelaparan di wilayah pesisir yang dilanda krisis ini menjadi 450 orang, termasuk 150 anak.
Situasi kemanusiaan di Gaza memburuk akibat operasi militer Israel yang terus berlangsung dan pembatasan akses bantuan. Sejak 2 Maret, semua perbatasan Gaza ditutup, menghambat aliran bantuan dan kebutuhan pokok. Meski baru-baru ini sebagian bantuan diperbolehkan masuk, jumlahnya masih tidak mencukupi untuk kebutuhan dasar penduduk.
PBB dan organisasi bantuan internasional berulang kali memperingatkan krisis malnutrisi anak-anak yang mengkhawatirkan, dengan kasus gizi buruk akut meningkat pesat sepanjang tahun ini.
Sumber: Palinfo
![Pemandangan rumah keluarga Palestina yang rusak akibat pembakaran oleh pemukim Israel di desa Abu Falah dekat Ramallah, Tepi Barat, pada 8 November 2025. [Issam Rimawi – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251108-39650591-39650581-ISRAELI_SETTLERS_BURN_DOWN_A_PALESTINIAN_FAMILYS_HOUSE_IN_RAMALLAH-360x180.webp)
![Anak-anak Palestina di kamp pengungsian di Lebanon sedang fokus menghafal Al Quran meski di tengah berbagai keterbatasan dan tantangan [Dok. Penyaluran Program HAQ Adara, 2025]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/10/Sequence-02.00_03_37_45.Still012-120x86.png)
![Federasi Israel mengklaim bahwa penolakan masuk tersebut menciptakan “situasi diskriminasi" [Sumber: The New Arab]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/10/5-120x86.jpeg)
