Shadi Omar Lotfi Salim (41) ditemukan tewas di pintu masuk kota Beita di distrik Nablus, Tepi Barat. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Salim dibunuh oleh seorang anggota angkatan bersenjata pada Selasa (27/7) malam. Moussa Hamayel, Wakil Walikota Beita, mengatakan bahwa Salim ditembak mati dalam perjalanannya sepulang kerja. Padahal, menurut keterangan penduduk, saat itu tidak ada protes di wilayah tersebut. Pernyataan ini bertentangan dengan laporan tentara Zionis yang mengatakan bahwa Salim mendekati pasukan Zionis dengan membawa sebatang besi sehingga mereka harus menembakkan ‘tembakan peringatan’. Salim adalah warga Palestina ketujuh yang dibunuh oleh Zionis sejak bulan Mei di wilayah Beita.
Baca juga: Warga Al-Quds Menentang Upaya Zionis untuk Menghancurkan Tenda-Tenda Penduduk
Sejak Zionis Israel mulai membangun pos permukiman Eviatar di Beita, protes sering terjadi karena pendudukan Zionis di wilayah Beita telah melanggar hukum internasional. Setelah protes yang dilakukan berminggu-minggu, Perdana Menteri Naftali Bennett membuat kesepakatan dengan para pemukim untuk meninggalkan Eviatar. Akan tetapi, rumah-rumah pemukim tetap dibiarkan berdiri dan angkatan bersenjata Zionis Israel juga tetap berada di Beita. Saat ini, Kementerian Pertahanan Zionis Israel sedang menilai apakah daerah tersebut dapat dinyatakan sebagai milik negara berdasarkan hukum Zionis Israel.
Baca juga: Sebanyak 146 Warga Palestina Terluka saat Konfrontasi dengan Tentara Zionis
Salim merupakan teknisi air yang telah bekerja bertahun-tahun untuk mengirimkan air ke kotanya karena perusahaan air Zionis Israel, Mekorot, dengan sengaja memutus atau mengurangi pasokan air ke Beita. Salim menjadi orang ketujuh yang dibunuh sejak adanya protes perlawanan terhadap pemukiman ilegal sejak akhir Maret.
Baca juga: Demonstran Palestina Ditembak Mati Tentara Zionis
Protes Beita kembali meletus setelah berita kematian Salim, sebanyak 106 warga Palestina terluka dalam aksi ini.
Dari berbagai sumber.
***
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.