• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Senin, Oktober 13, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home International

Tawanan Wanita Palestina, Bidadari-bidadari Yang Terpasung

by Adara Relief International
Mei 10, 2016
in International
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Tawanan Wanita Palestina, Bidadari-bidadari Yang Terpasung
94
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Penjajah Israel meletakkan wanita Palestina sebagai target langsung; dibunuh, ditawan, diusir, dideportasi tanpa mempertahankan undang-undang internasional atau HAM.

Sejak menjajah Palestina wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza tahun 1967 hingga April 2011, Israel telah menangkap 12 ribu perempuan Palestina, 850 ditangkap selama Intifadahah Al-Aqsha (September 2000-2005), termasuk ibu-ibu, remaja putri di bawah umur 18 tahun. Hingga awal tahun 2016 masih ada 62 wanita Palestina mendekam di penjara penjajah.

Situasi Penangkapan dan Penahanan Buruk

Tawanan wanita Palestina mengalami siksaan fisik dan psikis dari sejak ditangkap hingga di penjara. Di sisi lain dan kondisi kehidupan mereka sangat keras karena kerap mengalami sanksi dan tindakan kejam tak berkemanusiaan. Mereka ditahan di tempat yang tidak layak tanpa mempertahankan kebutuhan asasi dan prifavasi mereka. Padahal itu dijamin undang-undang internasional dan HAM. Mereka juga kerap mendapatkan perlakukan dan ucapan kasar dan kotor dari sipir penjara. Belum lagi kekerasan yang mereka alami saat mereka digiring ke mahkamah atau saat dipindahkan atau penggeledahan ruangan.

Dinas tahanan Israel juga melakukan sejumlah pelanggaran hak terhadap tawanan wanita Palestina. Mereka menggunakan gas air mata, memukuli, mengisolasi di sel pribadi hingga lebih dari 1 bulan, dilarang berjemur, hingga sanksi pribadi seperti larangan kunjungan keluarga, pemberian denda.

Isolasi

Ada enam tawanan wanita Palestina yang diisolasi; Arin Shaibat, Suad Hamd, Suad Nazzal, Halah Jabr, Nasrin Abu Zinah.

Ibu-ibu Palestina Yang Melahirkan di Penjara

Di antara tawanan wanita Palestina ada yang terpaksa hamil hingga melahirkan bayinya di penjara. Tawanan Samr Shabih mengatakan, “Saya berharap bisa melahirkan anak saya pertama sebagaimana ibu-ibu lainnya yang ditunggui oleh kerabatnya. Namun kehendak Allah di atas segalanya. Saya menanggung kesulitan melahirkan. Saya harus tertekan karena bayi saya lahir dan tumbuh di ruang penjara yang lembab tanpa ventilasi dan penuh dengan serangga. Apalagi kebutuhan bayi yang utama tidak ada sama sekali.”

Tindakan Sewenang-wenang

Tawanan wanita Palestina mengalami tidakan sewenang-wenang dari Israel. Dari pemindahan ke ruang tahanan lain semena-mena, diadili selama 12 jam tanpa henti, keletihan fisik dan psikis saat diadili, dilarang dijenguk keluarga, kekuarangan pakaian, penghangat. Apalagi Israel melarang pembelian pakaian penghangat.

Selain itu, mereka juga mengalami siksaan psikis berupa; dijauhkan dari anak, suami, rumah dan kehilangan perasaan keibuan, dilarang bertemu langsung dengan anak-anak mereka yang usianya di bawah 6 tahun, suami dilarang menjenguk, hingga dalam jangka bertahun-tahun. Ini melanggara piagam Jenewa IV pasal 82, pemeriksaan disertai pelucutan pakaian saat mereka dibesuk keluarganya, ditempatkan di dekat narapidana wanita yahudi yang sering mengganggu dan melakukan kekerasan terhadap tawanan Palestina.

Mogok Makan

Tahun 1984 tawanan wanita Palestina pernah mogok makan selaam 18 hari, 1992 selama 15 hari, 1996 selama 18 hari, 1998 selama 10 hari dan sejumlah aksi protes lainnya.

Solidaritas antara tawanan wanita Palestina cukup kuat. Mereka menolak pembebasan sebagian di tahun 1996, tetap tinggal di penjara semua atau bebas semua. Akhirnya mereka pernah dibebaskan semuanya di tahun 1997.

Kesaksian

Baca Juga

Kisah Tragis “Little Amir from Gaza”: Bocah Palestina yang Dibunuh Usai Ucapkan Terima Kasih

700.000 Perempuan dan Anak Hadapi Darurat Kebersihan, Adara Salurkan Women and Children Kit untuk Ratusan Perempuan dan Anak di Gaza Utara

Tawanan wanita Palestina Qahirah Said Sa’di (27) warga kamp Jenin menikah dan memiliki 4 anak dan divonis 3 kali seumur hidup ditambah 30 tahun kurungan. Qahirah mengaku saat digelandang di kendaraan yang memindahkannya ia dicerca dengan kata-kata kasar dan kotor, digebuki dengan gagang senapan. Di penjara Masqobiah ia diperiksa dengan dilucuti pakaiannya, diborgol dikursi kaki dan tangannya selama berjam-jam.

Sa’di menambahkan, dirinya pernah dimasukan ke sel bawah tanah yang sangat kotor dan lembab tanpa cahaya, tanpa air dan udara yang juga penuh dengan kecoak dan serangga lainnya. Sangat sempit dan ada lubang untuk buang hajat. Setiap jam mereka memasukkan secangkir air untuk minum. Di sel bawah tanah itu berbau busuk. Di sana ia mengaku tinggal selama 9 hari berturut-turut.

Selama diintrogasi, Sa’di mengaku dibentak keras oleh sipir Israel dan diancam akan diperkosa beberapa kali. Dan saya menangis ketakutan. Saya mendengar kata-kata kasar dan kotor yang pernah pernah saya dengar sepanjang hidup saya, tegasnya.

Bahkan Sa’di pernah ditendang serdadu Israel saat diintrogasi dengan sepatu yang berhak besi hanya gara-gara ia minta agar serdadu itu mandi. Sampai tawanan Palestina lainnya di Maskobiah mokok makan memprotes tindakan kekerasan itu. Allahu’ musta’an

ShareTweetSendShare
Previous Post

Nenek Gugur Akibat Terjangan Roket Israel di Timur Khan Yunis

Next Post

Tahanan Rumah, Bocah Perempuan Palestina ini Kemana-mana Diborgol

Adara Relief International

Related Posts

Mimpi Kecil yang Sirna di Langit Gaza
International

Tiga Anak Palestina Meninggal Akibat Kelaparan di Gaza, Mencapai Total 450 Orang Sejak Agresi 

by Adara Relief International
September 24, 2025
0
56

Tiga anak Palestina meninggal pada Selasa (23/9) akibat malnutrisi di Jalur Gaza, menurut sumber medis di Rumah Sakit Nasser, Khan...

Read moreDetails
Malahayati Siap Berlayar Menuju Gaza

Malahayati Siap Berlayar Menuju Gaza

September 5, 2025
140
Kisah Tragis “Little Amir from Gaza”: Bocah Palestina yang Dibunuh Usai Ucapkan Terima Kasih

Kisah Tragis “Little Amir from Gaza”: Bocah Palestina yang Dibunuh Usai Ucapkan Terima Kasih

Agustus 1, 2025
191
700.000 Perempuan dan Anak Hadapi Darurat Kebersihan, Adara Salurkan Women and Children Kit untuk Ratusan Perempuan dan Anak di Gaza Utara

700.000 Perempuan dan Anak Hadapi Darurat Kebersihan, Adara Salurkan Women and Children Kit untuk Ratusan Perempuan dan Anak di Gaza Utara

Juli 30, 2025
30
Netanyahu Siapkan Rencana Aneksasi Gaza untuk Pertahankan Koalisi Ekstrem Kanan

Netanyahu Siapkan Rencana Aneksasi Gaza untuk Pertahankan Koalisi Ekstrem Kanan

Juli 29, 2025
26
Anak-anak di Gaza bermain di dekat puing rumah mereka di Jabaliya, Gaza Utara (Foto: Dawoud Abu Alkas / Reuters, via Le Monde)

Dari Gaza yang Dilaparkan, Suara Anak-Anak Yatim Menggema, “Kapan Agresi Ini Akan Sirna?”

Juli 24, 2025
196
Next Post
Tahanan Rumah, Bocah Perempuan Palestina ini Kemana-mana Diborgol

Tahanan Rumah, Bocah Perempuan Palestina ini Kemana-mana Diborgol

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Edukasi Palestina untuk Anak

    Hari Anak Nasional ke-41 Bersama Al-Aqsa, Anak Indonesia Tumbuh dalam Cinta dan Kepedulian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Palestine Situation Report 60

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Global Sumud Flotilla: Misi Maritim Terbesar untuk Mengakhiri Blokade Gaza dan Memecah Keheningan Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Peran Palestina dalam Kemerdekaan Indonesia dan Ikatan Persaudaraan yang Tak Lekang Oleh Masa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • The Barakah Circle Theory: Sebuah Pendekatan Geopolitik Islam terhadap Baitul Maqdis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630