Sebuah tanya besar membenak di pikiran Anhar Diik, perempuan Palestina yang sedang hamil besar 9 bulan. Apakah ia akan melahirkan anaknya di sel penjara dalam kondisi kepayahan dan tak ada keluarga yang mendampingi?
Ditangkap pada 8 Maret 2021, Anhar yang berasal dari Ramallah saat itu sudah dalam kondisi hamil. Ia dipukuli oleh 20 orang tentara Israel dan mereka tidak mengetahui ada janin di perutnya. Ia dimasukkan dalam penjara dan mengalami banyak hal yang menjadikannya semakin lemah. Jika penjara itu saja tidak layak ditempati oleh manusia biasa, apalagi bagi wanita hamil.
Baca juga: Memprihatinkan, Kondisi Penjara Tawanan Perempuan Palestina
Anhar yang baru berusia 25 tahun dan sekolah di jurusan keperawatan itu memiliki seorang putri berusia 1 tahun 3 bulan. Ia menyampaikan surat terbuka pada khalayak agar mendukung dan membantunya bisa melahirkan di luar penjara.
Sumber : Womenfpal
***
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar program bantuan untuk Palestina.
Donasi dengan mudah dan aman menggunakan QRIS. Scan QR Code di bawah ini dengan menggunakan aplikasi Gojek, OVO, Dana, Shopee, LinkAja atau QRIS.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk anak-anak dan perempuan Palestina.