Sebuah laporan yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik Palestina mengungkapkan bahwa seperlima dari masyarakat Palestina merupakan kaum muda. Jumlah tersebut setara dengan 22% dari total populasi di Palestina pada pertengahan tahun 2023. Diterbitkan dalam rangka memperingati Hari Pemuda Internasional yang jatuh pada Sabtu (12/8), laporan tersebut menyoroti bahwa jumlah pemuda di Palestina, yang berusia antara 18 dan 29 tahun, mencapai total 1,19 juta jiwa. Sementara itu, rasio jenis kelamin di kalangan pemuda sekitar 104 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.
Majelis Umum PBB, melalui Resolusi 54/120 tahun 1999, mendeklarasikan 12 Agustus sebagai Hari Pemuda Internasional. Mereka mengakui hari tersebut sebagai tanggal penting dalam mendorong perubahan. Hari Pemuda bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan dan masalah yang dihadapi oleh kaum muda di seluruh dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mendefinisikan pemuda sebagai individu dalam rentang usia 15 hingga 24 tahun. Ini memungkinkan suatu negara untuk menentukan kategori pemuda berdasarkan keadaan dan kebutuhan unik mereka. Oleh karena itu, Biro Pusat Statistik Palestina mengadopsi kelompok usia 18 hingga 29 tahun untuk mewakili pemuda Palestina.
Dalam konteks pendidikan, data statistik menunjukkan persentase pemuda berpendidikan tinggi yang cukup besar, namun terkendala dengan tingkat pengangguran yang juga tinggi. Data dari tahun 2022 menunjukkan bahwa dari 100 anak muda berusia 18 hingga 29 tahun, 18 orang telah memperoleh gelar sarjana atau bahkan lebih tinggi. Tercatat bahwa perempuan lebih berhasil dalam pendidikan, karena 23 dari setiap 100 perempuan muda memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi, dibandingkan dengan 13 dari 100 laki-laki muda. Sebaliknya, tingkat pengangguran menimbulkan tantangan yang signifikan bagi kaum muda.
Laporan tersebut menyoroti bahwa tingkat pengangguran tertinggi di antara kaum muda berusia 18 hingga 29 tahun. Hal tersebut diamati terjadi di antara lulusan yang memegang diploma tingkat menengah hingga tinggi, dengan perbedaan gender yang jelas. Tingkat pengangguran adalah 48% untuk laki-laki dan 61% untuk perempuan.
Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah anak muda (18–29 tahun) yang bekerja di sektor informal di Palestina adalah 148.700 pada 2022, dengan 135.500 laki-laki dan 13.200 perempuan. Persentase kaum muda yang bekerja di sektor informal mencapai sekitar 43% dari total tenaga kerja muda di Palestina.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها