Sekitar 240 perempuan Palestina telah ditahan oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan Israel sejak Oktober lalu, menurut sebuah organisasi non-pemerintah setempat pada hari Kamis (7/3) Anadolu Agency melaporkan.
“Tahun ini adalah tahun paling berdarah bagi perempuan Palestina,” kata Masyarakat Tawanan Palestina dalam sebuah pernyataan yang memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret.
“Menargetkan perempuan Palestina telah menjadi salah satu taktik paling menonjol dan sistematis dari penjajah Israel,” tambahnya.
LSM tersebut mengatakan tidak ada perkiraan pasti mengenai jumlah perempuan Palestina yang ditawan oleh tentara Israel di Jalur Gaza.
“Meskipun sejumlah perempuan telah dibebaskan dari penjara, dapat dipastikan bahwa masih ada yang ditawan di kamp-kamp penjajah.”
“Secara total, sekitar 60 perempuan tawanan Palestina masih mendekam di penjara Israel,” tambahnya.
Setidaknya 420 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 4.600 lainnya terluka akibat tembakan Israel di wilayah Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini