Seorang tahanan Palestina di penjara Israel telah meninggal dalam keadaan yang tidak jelas, menurut kelompok advokasi dua tahanan Palestina. Mereka mengatakan bahwa Maher Deeb Saasa (45) menerima vaksin Covid-19 satu hari sebelum kematiannya, tetapi penyebab kematiannya masih belum diketahui.
Komisi Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengatakan warga kota Qalqilya di Tepi Barat ini meninggal pada Rabu (20./1) di penjara Rimonim utara, Tel Aviv.
Baca juga: Kekerasan Terhadap Tawanan Perempuan Palestina (Part 1)
Mereka mengatakan ayah dari enam anak ini menerima suntikan vaksin Covid-19 pada Selasa (19/1), menambahkan bahwa Saasa telah menderita beberapa penyakit kronis.
“Belum ada rincian yang jelas tentang alasan kematiannya. Kasusnya akan ditindaklanjuti dan alasannya akan diperiksa,” jelas PPS.
Kedua kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas kematian Saasa serta kehidupan dan kesejahteraan semua tahanan Palestina di penjara-penjara tersebut. Namun, Israel belum memberikan pernyataan apapun.
Saasa, yang dipenjara sejak 2006, menjalani hukuman 25 tahun penjara.
Sejak awal pandemi, setidaknya 290 tahanan Palestina di penjara Israel telah terinfeksi Covid-19.
Tahanan Palestina dan kelompok hak asasi telah meminta pihak internasional untuk ikut campur terhadap kelalaian medis yang dilakukan oleh layanan penjara Israel.
Baca juga: Tawanan Perempuan Palestina : Cerita Penderitaan dan Kekerasan Sejak Ditangkap Hingga di Penjara
PPS mengatakan pihaknya mengamati adanya perkembangan yang berbahaya terkait penyebaran Covid-19 di antara para narapidana. Penjara Israel di Ramon (di mana ada sebagian besar adalah tahanan Palestina yang lanjut usia dan mengidap penyakit) disinyalir telah menunda pemeriksaan awal Covid-19 yang menyebabkan adanya penyebaran virus secara luas.
Penjara Ramon sempat ditutup Desember lalu, kemudian PPS mengatakan bahwa peningkatan kasus di antara tahanan Israel adalah sumber pertama penularan virus ke para tahanan lainnya.
Kematian Saasa menambah jumlah total tahanan Palestina yang meninggal di penjara Israel sejak 1967 menjadi 227 orang.
Israel menahan sekitar 4.400 warga Palestina termasuk 41 wanita dan 170 anak. Sebanyak 380 di antaranya ditahan tanpa dakwaan atau persidangan di bawah kebijakan penahanan administratifnya.
Sumber: AL JAZEERA
***
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini seputar Program Bantuan Adara untuk Palestina.
Klik disini untuk cari tahu lebih lanjut tentang program donasi untuk rakyat Palestina.