Adara Relief – Bogor. Benarlah postulat Khalifah Ali bin Abi Thalib yang mengatakan, ‘keburukan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir’.
Agar langkah antara Adara dan semua komunitas pecinta Palestina yang berada di bawah naungan Adara dapat bersinergi secara rapi dan efektif, Adara Relief International mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada tanggal 24 – 25 November 2018.
Rakornas yang berlangsung di hotel Permata Bogor ini diikuti oleh sembilan komunitas yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Komunitas tersebut adalah Komunitas Qur’an Peduli Palestina (KQP), Komunitas Samula Lubuk Linggau, Komunitas Muslimah Jepara Peduli Palestina (KMJPP), Komunitas Sahabat Al Quds Sumatera Barat, Komunitas Love for Palestine Bekasi (LfP), Komunitas Pecinta Al-Aqsa Kota Tangerang (KPA), Komunitas Muslimah Magelang Peduli Palestina (KMMPP), Komunitas Al-Qudslana Community dan Komunitas Keluarga Cinta Palestina (KCP).
Ketua Adara Relief International, Nurjanah Hulwani, dalam pesan yang disampaikan melalui rekaman video, berharap momen Rakornas ini bisa menjadi penguat semangat perjuangan para pengurus komunitas kedepannya, selain untuk menyelaraskan langkah.
Rakornas dimulai dengan materi yang dibawakan oleh Bannasari, Ketua Bidang Kajian Adara Relief, yang menyampaikan tentang panduan-panduan materi bagi aktivis Palestina. Menurutnya, aktivis Palestina tidak cukup hanya memiliki semangat yang kuat untuk Palestina, tetapi juga harus memiliki pengetahuan yang cakap dan mumpuni tentang Palestina.
Pada sesi kedua diisi materi tentang ‘Strategi Marketing Online untuk Lembaga Kemanusiaan’ oleh Bambang Suherman, Ketua Forum Zakat (FOZ) Nasional, yang juga merupakan aktivis profesional lembaga kemanusiaan.
Pada sesi ini, para peserta Rakor tampak antusias bertanya seputar permasalahan branding hingga marketing lembaga kemanusiaan.
Sesi selanjutnya dimulai pada pukul 19.00. Tiap komunitas yang hadir memaparkan rencana kerja di tahun 2019 mendatang.
Setelah presentasi komunitas, acara dilanjutkan dengan rapat komisi yang membagi peserta rapat ke dalam dua komisi yakni komisi fundraising dan sosialisasi. Tujuan diadakan sesi ini adalah untuk menyinergikan langkah-langkah komunitas dan Adara secara spesifik dan konkrit.
Usai rapat komisi pada pukul 21.30, Rakor dilanjutkan dengan pembacaan rekomendasi dari masing-masing komisi. Dari komisi fundrising didapatkan beberapa rekomendasi antara lain, Adara perlu menetapkan jenis-jenis program unggulan donasi, fundrising dapat dilakukan secara kreatif untuk masing-masing komunitas, mengadakan tabungan qurban di Palestina.
Adapun dari komisi sosialisasi merekomendasikan mengenai diadakannya event-event tingkat nasional seputar isu Palestina, adanya kegiatan serentak yang bersifat top-down. Gerakan cinta Palestina tidak hanya dilakukan di pusat, tetapi juga di daerah-daerah. Selain itu juga perlu adanya gerakan online di sosmed dan mengadakan live streaming secara reguler dari ketua Adara ke komunitas.
Di hari kedua Rakor, Adara mengadakan senam dan acara fun games yang dipimpin secara langsung oleh Ketua Bidang Humas dan Media, Anggraini Husin.
Tujuan sesi ini adalah untuk memperat ukhuwah dan kekompakan antara pengurus Adara dengan pengurus komunitas. Dalam acara ini, para pengurus Adara dan komunitas bermain fun games bersama-sama. (Fnf).