Pesawat tempur Israel telah mengebom rumah milik keluarga Shehadeh di lingkungan Brazil di kecamatan Rafah, selatan Jalur Gaza. Empat orang terbunuh dalam serangan pada hari Kamis (14/12) tersebut, sementara puluhan lainnya terluka. Setidaknya 15 orang lainnya dinyatakan hilang di bawah reruntuhan.
Rumah tersebut dimiliki oleh Dokter Abdullah Shehadeh, dan digunakan untuk menampung puluhan pengungsi. Warga di lingkungan tersebut, bersama kru pertahanan sipil, menggali puing dengan peralatan sederhana dan tangan kosong, dalam upaya untuk mengeluarkan jenazah yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Dalam dua serangan terpisah di rumah keluarga Abu Dabaa dan Ashour di Rafah, jumlah korban terbunuh akibat serangan udara meningkat menjadi 25. Serangan ini terjadi pada malam yang sama ketika jaringan komunikasi sekali lagi diputus oleh pasukan Israel, yang merupakan kali kelima sejak 7 Oktober.
Memutus komunikasi dan internet berarti warga Palestina di Gaza menghadapi bencana yang semakin mengancam jiwa, karena akan ada banyak korban terbunuh dan terluka [dalam serangan Israel] yang tidak akan bisa dijangkau oleh siapa pun. Dengan demikian, jumlah korban akan meningkat.
sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها