Data HAM menyebutkan bahwa sekitar sepertiga anak-anak Palestina yang mendekam di penjara penjajah Zionis, sebanyak 200 anak, sebagian mereka usianya belum sampai 13 tahun.
Pusat Studi Tawanan Palestina dalam laporan yang dirilis pada hari Ahad (6/9), menjelaskan bahwa penjajah Zionis setahun terakhir ini meningkatkan serangannya pada anak-anak Palestina. Di mana kasus penangkapan di kota al Quds hingga akhir tahun 2014 lebih dari 600 kasus. Sementara itu apda 8 bulan pertama tahun 2015 ini, sudah lebih dari 500 kasus penangkapan anak-anak al Quds.
Laporan ini menyatakan bahwa jumlah anak-anak al Quds yang mendekam di penjara Zionis mencapai 60 anak, atau sekitar 30% dari jumlah total tawanan anak-anak dari seluruh wilayah Palestina. Laporan ini menyatakan bahwa di antara mereka ada 28 anak yang sudah dijatuhi vonis dan sisanya 32 anak masih ditahan dan belum ada protes hukum atas mereka.
Laporan ini menyebutkan, anak-anak Palestina yang ditawan penjajah Zionis, selama penangkapan, penahanan dan pemeriksaan mengalami pukulan dan penyiksan dengan berbagai cara yang meninggalkan bebas pada kejiwaan anak sampai setelah mereka dibebaskan.
Laporan ini menegaskan bahwa penjajah Zionis sengaja menarget anak-anak al Quds dengan sengit dengan tujuan sebagai upaya untuk menciptakan teror di antara mereka dan merusak afiliasi mereka, pemikiran mereka dan kejiwaan mereka. Di samping untuk mengancam masa depan anak-anak al Quds dan upaya untuk mengosongkan kota al Quds dari warganya. (asw/infopalestina.com)