• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Senin, September 25, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Artikel Seni Budaya

Semangat Tanding Satu-satunya Delegasi Palestina di Asian Para Games 2018

by Adara Relief International
November 6, 2018
in Seni Budaya
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Semangat Tanding Satu-satunya Delegasi Palestina di Asian Para Games 2018
10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Adara Relief – Jakarta. Perhelatan Asian Para Games 2018 memang telah usai. Namun ada kesan mendalam yang masih terpaut di hati para pengurus Adara Relief International karena berkesempatan untuk mewawancarai satu-satunya atlet Asian Para Games 2018 asal Palestina.

Adalah Mahmoud Zohud yang merupakan satu-satunya perwakilan dari Palestina untuk ajang Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Indonesia Oktober lalu. Ia seharusnya pergi ke ajang ini bersama rekan-rekan atlet dan pelatihnya, namun sayang hingga wawancara berlangsung, pihak Israel tidak membuka perbatasan Rafah. Akibatnya tim atlet Asian Para Games tidak dapat keluar dari Palestina.

Beruntungnya, akibat dari perbatasan Rafah yang ditutup, Mahmoud yang saat itu berada di Dubai bersama istrinya, dapat berangkat menuju ajang Asian Para Games melalui Dubai. Awalnya, ia berencana untuk berangkat bersama-sama rekannya dari Palestina. Namun kesengajaan pihak Israel yang menutup perbatasan Rafah menyebabkan hal ini tidak dapat dilakukan. Meski sendirian, ia akhirnya memutuskan menghadiri ajang tersebut meski berbekal persiapan seadanya.

Saat ditanya mengenai tujuannya mengikuti turnamen ini, dengan lugas ia menjawab, “ Tujuan utama saya ikut turnamen ini adalah untuk memperlihatkan eksistensi Palestina dan mengibarkan bendera Palestina, khususnya di negara indonesia yang terkenal sangat peduli dengan permasalahan Palestina.”

Delegasi Palestina1

Mahmoud mengakui sangat senang sekali bisa hadir di Indonesia karena kecintaan rakyat Indonesia yang sangat mendalam terhadap Palestina. Meski tidak semua negara mengakui keberadaan Palestina, namun menurut Mahmoud, “kalian (Indonesia –red) berbeda dengan mereka. Kalian mengakui eksistensi kami. Palestina adalah negara fundamental yang bebas dari entitas Israel.”

Ia juga menceritakan mengenai halangan yang harus dihadapinya agar bisa hadir di acara ini. “Kami banyak mendapatkan halangan dan rintangan untuk hadir sebagai perwakilan Palestina di berbagai kesempatan. Para pelatih dan pemain tidak diberi kesempatan untuk hadir di even ini, bahkan alat-alat bantu yang kami butuhkan dilarang.” “Tapi Alhamdulillah saya termasuk yang beruntung bisa berkesempatan (hadir) karena saya di luar perbatasan dan kemudian datang ke Indonesia mewakili Palestina, di saat semua tim saya belum berkesempatan. Saya tidak menyianyiakan kesempatan ini. Saya tetap datang walau tanpa kehadiran mereka, dan bahkan dengan persiapan alat yang seadanya, saya bersyukur masih bisa mewakili Palestina dalam acara ini,” ujarnya.

Meski beratnya rintangan yang harus dihadapi Mahmoud, namun itu tidak menghalanginya untuk bertanding di ajang Asian Para Games. Karena ketiadaan peralatan tanding yang memadai, Mahmoud hanya bisa mengikuti pertandingan tolak peluru. Menurutnya ia menguasai berbagai cabang olah raga lainnya, namun karena peralatan pertandingannya ada di Palestina, ia hanya bisa mengikuti satu pertandingan.

Adapun saat ditanya tentang kondisi disabilitas dirinya, ia menuturkan bahwa dirinya menjadi lumpuh saat usia 14 tahun. Ia ditembak di usia itu oleh tentara Israel, yang kemudian menyebabkan dirinya harus mengalami kelumpuhan. Meski mengalami kelumpuhan di usia remaja, namun ia tidak berkecil hati. Ia bergabung dengan organisasi penyandang disabilitas. Disana ia juga memberikan motivasi kepada sesama, “Saya selalu berusaha untuk memberikan arahan kepada para korban sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami menemukan banyak orang yang bernasib sama dengan kami. Kami berjumpa secara kontinyu, hampir setiap hari. Diantara mereka ada yang cacat bawaan, (adapula) korban kecelakaan yang harus mengalami amputasi di salah satu anggota tubuhnya. Banyak juga yang harus menggunakan kursi roda sepanjang hidup mereka.”

“Saya selalu memberi motivasi kepda mereka bahwa hidup belum berakhir hanya karena kecelakaan ini. Akan ada kehidupan baru yang menunggu mereka. Dengan kondisi seperti ini, mereka masih bisa menjadi orang sukses dan berprestasi. Mereka masih bisa keliling dunia untuk mengikuti turnamen-turnamen dan mengibarkan bendera Palestine dimanapun berada,” lanjut Mahmoud. Mahmoud selalu memberikan dorongan kepada rekan-rekannya bahwa mereka masih bisa tetap mewujudkan mimpi dan obsesi , serta mengharumkan nama Palestina dengan prestasi. Meskipun saat ini kondisi mereka kurang beruntung disebabkan kondisi politik di Palestina dan keterbatasan fisik mereka.

Baca Juga

Pusat Rekreasi Gaza Ini Terbuat dari Sampah

Bisnis Beauty Oil Khusus Wanita Gaza

ShareTweetSendShare
Previous Post

Tingginya Jumlah Anak- Anak “Israel” Yang Bunuh Diri

Next Post

Musim Panen Jeruk Di Gaza

Adara Relief International

Related Posts

Peran Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia
Artikel

Peran Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia

by Adara Relief International
Agustus 13, 2023
0

Peran Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia - Di tengah kemeriahan rakyat Indonesia dalam merayakan kemerdekaan yang ke 78, mari kita mengingat...

Read more
Inspiratif, Sosok Ayah Hebat yang Rela Berjuang Keras untuk Anaknya yang Istimewa

Inspiratif, Sosok Ayah Hebat yang Rela Berjuang Keras untuk Anaknya yang Istimewa

Januari 14, 2023
Pusat Rekreasi Gaza Ini Terbuat dari Sampah

Pusat Rekreasi Gaza Ini Terbuat dari Sampah

Oktober 7, 2021
Bisnis Beauty Oil Khusus Wanita Gaza

Bisnis Beauty Oil Khusus Wanita Gaza

Oktober 7, 2021
Thobe: Pakaian Tradisional Palestina yang Kaya Makna

Thobe: Pakaian Tradisional Palestina yang Kaya Makna

Oktober 7, 2021
“Thobe”, Simbol Perjuangan dan Nasionalisme yang Terbalutkan dalam Sebuah Pakaian Khas Palestina

“Thobe”, Simbol Perjuangan dan Nasionalisme yang Terbalutkan dalam Sebuah Pakaian Khas Palestina

Oktober 7, 2021
Next Post
Musim Panen Jeruk Di Gaza

Musim Panen Jeruk Di Gaza

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Peran Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia

    Peran Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasih Sayang Rasulullah Saw. kepada Anak Yatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Darurat Stunting: Angka Stunting Melebihi Batas Prevalensi Stunting Dunia dan Tertinggi ke-2 di Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Masjid Al Qibli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Memanfaatkan Uang Riba Untuk Kepentingan Umum?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Company Profile - Adara Relief International

Company Profile - Adara Relief International

00:03:01

“Wonderful Children for Wonderful Family”

00:00:46

Bantuan Halaqah Tatsbit Al-Quran untuk Pengungsian Palestina

00:02:04

Bantuan Halaqah Tahfidz Al-Quran di Pengungsian Palestina

00:01:10

STRONG 'WHY' TO LIGHT UP AL-AQSA

02:04:05
Telegram Instagram Facebook Twitter Youtube Whatsapp

Klik untuk dapatkan update info terbaru

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sosial Media
  • Donasi

Yayasan Adara Relief Internasional


GrahaQu Lt.2,
Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No.1,
Desa/Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12740
Indonesia

© 2022 Adara Relief International

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
Donasi Sekarang

© 2022 Adara Relief International

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist