Adara Relief – Jakarta. Perang memang menyimpan sejuta luka bagi setiap orang, terlebih anak-anak. Luka trauma akibat perang, pasti membekas dalam di hati mereka.
Namun, itu tidak menyebabkan anak-anak di Palestina menjadi lemah. Nyatanya, dalam desingan suara rentetan peluru ataupun ledakan bom, anak-anak di Palestina mampu menuntaskan hafalan Al Quran di usia dini.
Semangat inilah yang tampaknya bergelora di wajah-wajah anak-anak TPQ As Salaam di perumahan Duta Bintaro, yang menjadi peserta taklim anak “Meneladani Perjuangan Anak-anak Palestina dalam Berinteraksi dengan Al Quran”.
Pada acara tersebut, para santri TPQ yang berjumlah 57 orang juga menampilkan hafalan Al Quran hadits yang mereka miliki di depan para orang tua dan guru.
Duta Adara Relief sekaligus pengurus Adara Relief International bidang sosialisasi Nia Husein juga ikut mendongeng pada taklim anak yang diselenggarakan di masjid As Salam pada Ahad (15/4) kemarin.
Pada kesempatan tersebut, Ka Nia (begitu beliau biasa disapa) mengisahkan tentang perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhamaad SAW. Ia juga memberikan motivasi tentang kesalihan anak-anak penghafal Al Quran di Palestina. Selain bercerita, Ka Nia juga memutarkan video tentang kehidupan sehari-hari yang dijalani oleh anak-anak di Palestina.
Di akhir acara, Ka Nia juga menanyakan kepada anak-anak siapa yang ingin membantu anak-anak di Palestina. Secara bersemangat mereka mengacungkan jari serta memasukkan infaq dengan semangat ke kotak donasi. Pada acara yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut terkumpul donasi hingga 4.980.000 yang berasal dari uang jajan anak-anak TPQ.