Kepala Bantuan PBB, Martin Griffiths, memperingatkan bahwa sektor kesehatan di Gaza sekarat karena rumah sakit terus menjadi sasaran serangan. Sementara itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengatakan bahwa pengeboman intensif di Jalur Gaza terus menyebabkan korban dan merusak infrastruktur sipil. Mereka juga memperingatkan tentang potensi keruntuhan layanan kesehatan di Deir al Balah dan Khan Younis yang menyebabkan hambatan pengiriman bantuan, kata OCHA. Agresi turut mengancam tiga rumah sakit di Gaza, yaitu Rumah Sakit Al Aqsa, Al Nasser, dan Rumah Sakit Eropa.
Sebanyak 350.000 orang Palestina dengan penyakit kronis dan sekitar 485.000 orang dengan gangguan kesehatan mental terus mengalami hambatan dalam pengobatan mereka. Pernyataan itu menambahkan bahwa mereka yang mengungsi akibat agresi di Gaza (sekitar 1,9 juta orang) berisiko tinggi terkena penyakit menular karena kondisi hidup yang buruk, over populasi dan kurangnya akses ke fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan yang layak.
sumber:
https://www.palestinechronicle.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini