• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Jumat, September 22, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home International

Sekolah Shamuel Adalah Penjara Mini Bagi 15 Siswa Palestina

by Adara Relief International
Februari 25, 2017
in International
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
10
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Sebenarnya itu bukanlah sekolah tapi mirip dengan sebuah penjara Zionis yang sekelilingnya dipagari denan kawat berduri. Kemanapun siswa lari, maka ia akan tersangkut pagar berduri.
Sekolah Nabi Shamuel adalah salah sekolah yang berada di sebelah barat daya kota Al-Quds terletak di di desa Nabi Shamuel dimana pemerintah Israel telah mengusir penduduk aslinya dan dianggap sebagai wilayah milik Israel pada tahun 1967. Wilayah tersebut dibatasi dengan tembok rasial pada tahun 2011 terpisah dari Al-Quds dan Tepi Barat. Hingga kini, penduduknya tidak bisa menghirup udara bebas, sebagaimana warga lainya. Mereka tidak bebas bergerak ataupun bepergian, karena harus melewati pos pemeriksaan.

Baca Juga

3 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Anak Yatim

Terancam Pengusiran Paksa, Sejumlah Pengunjuk Rasa Berdemonstrasi untuk Mendukung Keluarga Sub-Laban

Ruangan dan Barak
15 siswa setiap paginya memakai pakaian seragam sekolah. Mereka tidak mirip dengan siswa lain pada umumnya. Tidak ada bangunan besar, juga tidak ada kelas-kelas. Hanyalah sebuah ruangan besar dan satu barak  yang baru dibangun.

Nawal Barokat, ketua organisasi perempuan Palestina di Desa Nabi Shamuel mengatakan, kondisi pembelajaran di tempat tersebut salah satu kendala yang dialami warga sejak beberapa tahun yang lalu. Ada 40 siswa berangkat dari rumah mereka setiap harinya melalui pos-pos pemeriksaan militer, hanya untuk bisa belajar di sekolah yang berada di luar desa nabi Shamuel yang layak disebut sebuah sekolah. Adapun sekolah Nabi Shamuel terletak di dalam desa Shamuel terdiri dari sebuah ruangan kecil semacam container yang dihuni 15 siswa belajar besama dari mulai kelas satu sampai kelas tiga sekolah dasar. Berarti satu ruangan terdiri dari tiga kelas.

Sekolah tersebut menempel ke sebuah koloni permukiman Zionis. Yang mengkhawatirkan adalah adanya kawat-kawat berduri yang mengelilingi mereka. Koloni permukiman tersebut sekarang jadi tempat nongkrongnya para pemukim Zionis, terutama pada hari-hari besar mereka yang biasanya didahului dengan suara mekakan telinga yang diiringi dengan pesta minuman keras dan yang lainya yang tak bisa diterima dengan akal maupun agama. Aksi mereka bisa dianggap sebagai provokasi terhadap para pemuda desa bahkan bisa sampai pada bentrokan fisik antar kedua belah pihak.

Penderitaan Tiada Tara
Desa Nabi Shamuel seluas 4500 hektar dihuni 250 jiwa saja. Berada di dataran tinggi Al-Quds, namun sangat menderita, bukan hanya dalam hal pendidikan, juga dalam hal kesehatan, ekonomi dan pelayanan umum. Sementara tidak ada kewenangan bagi otoritas Palestina untuk bisa menyelesaikan masalah-masalahnya. Israel pun tak membiarkan warga hidup dengan bebas.

Desa Nabi Shamuel terletak di bagian barat daya Al-Quds, bisa dicapai tanpa harus melewati pos militer bagi warga Al-Quds. Oleh karena itu, harusnya warga Shamuel bisa datang kapan saja ke Al-Quds, tanpa harus melalui detector militer. Tapi pada kenyataanya, Israel tak membebaskan begitu saja, mereka beralasan, warga Shamuel berkwarganegaraan Palestina dan tidak punya surat izin masuk Al-Quds.
Sebaliknya, ketika warga Nabi Shamuel akan memasuki wilayah Tepi Barat, walau mereka punya KTP Palestina, namun tetap saja mereka harus melalui pos pemeriksaan. Demikian juga jika pulangnya mereka juga harus melalui pos pemeriksaan untuk dicocokan nama dan nomornya. Seandainya ada yang lupa no rumah atau tempat tinggalnya, maka mereka tidak diperbolehkan masuk desa Shamuel.

Penderitaan para pekerja dan pelajar di desa Shamuel sangatlah berat. Sementara tidak ditemukan lapangan kerja yang memadai di desa tersebut. Kalaupun ada sebagian pemuda membangun sentra usaha di wilayah tersebut yang dapat membantu perekonomian tentangga maupun keluarganya, maka serta merta Israel datang menghancurkan bangunan usahanya, dengan alasan tak dapat izin dari pemerintah Zionis. (asy/pip)

ShareTweetSendShare
Previous Post

3443 Pengungsi Palestina Meninggal di Suriah Sejak Awal Revolusi

Next Post

Penjajah Sekap 51 Tawanan Wanita Palestina di Sel Isolasi, Lecehkan dan Siksa Mereka

Adara Relief International

Related Posts

Lawan Rasisme Israel, Siswa Palestina Pergi ke Sekolah Naik Unta
International

Lawan Rasisme Israel, Siswa Palestina Pergi ke Sekolah Naik Unta

by Adara Relief International
September 6, 2023
0

Pelajar Palestina dari komunitas Arab Badui di wilayah Palestina yang dijajah tahun 1948 (Israel), terekam sedang mengendarai unta dan keledai...

Read more
Sengaja Menyengsarakan Penduduk Palestina, Antrian Pos Pemeriksaan Israel 'Mengular'

Sengaja Menyengsarakan Penduduk Palestina, Antrian Pos Pemeriksaan Israel ‘Mengular’

Agustus 2, 2023
3 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Anak Yatim

3 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Anak Yatim

Juli 28, 2023
Terancam Pengusiran Paksa, Sejumlah Pengunjuk Rasa Berdemonstrasi untuk Mendukung Keluarga Sub-Laban

Terancam Pengusiran Paksa, Sejumlah Pengunjuk Rasa Berdemonstrasi untuk Mendukung Keluarga Sub-Laban

Juni 19, 2023
Maryam Rachmayani Resmi Menjadi Direktur Utama Adara Menggantikan Sri Vira Chandra

Maryam Rachmayani Resmi Menjadi Direktur Utama Adara Menggantikan Sri Vira Chandra

Mei 12, 2023
Anak Gaza Gunakan Gerobak Keledai untuk Pergi ke Sekolah 

Anak Gaza Gunakan Gerobak Keledai untuk Pergi ke Sekolah 

Maret 3, 2023
Next Post
Inilah Syair Puisi Taufik Ismail yang Hipnotis Para Kepala Negara Anggota OKI

Penjajah Sekap 51 Tawanan Wanita Palestina di Sel Isolasi, Lecehkan dan Siksa Mereka

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Peran Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia

    Peran Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasih Sayang Rasulullah Saw. kepada Anak Yatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kimiya’ al-Sa’adah: Sebenarnya Bagaimana Konsep Kebahagiaan dalam Islam?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Darurat Stunting: Angka Stunting Melebihi Batas Prevalensi Stunting Dunia dan Tertinggi ke-2 di Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Masjid Al Qibli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Company Profile - Adara Relief International

Company Profile - Adara Relief International

00:03:01

“Wonderful Children for Wonderful Family”

00:00:46

Bantuan Halaqah Tatsbit Al-Quran untuk Pengungsian Palestina

00:02:04

Bantuan Halaqah Tahfidz Al-Quran di Pengungsian Palestina

00:01:10

STRONG 'WHY' TO LIGHT UP AL-AQSA

02:04:05
Telegram Instagram Facebook Twitter Youtube Whatsapp

Klik untuk dapatkan update info terbaru

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sosial Media
  • Donasi

Yayasan Adara Relief Internasional


GrahaQu Lt.2,
Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No.1,
Desa/Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12740
Indonesia

© 2022 Adara Relief International

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
Donasi Sekarang

© 2022 Adara Relief International

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist