Ratusan Warga Palestina di Gaza ditahan selama berpekan-pekan di sebuah fasilitas penahanan di selatan Israel (Palestina yang dijajah). Penahanan ini menyebabkan beberapa di antaranya meninggal dalam keadaan yang tidak jelas, demikian dilaporkan oleh surat kabar Israel Haaretz. Para tawanan ditahan di pangkalan militer Sde Teiman, dekat Bir al Saba (Beersheba), di selatan Israel.
Haaretz melaporkan bahwa para tawanan berada di kawasan berpagar dengan mata tertutup dan tangan terikat. Di antara para tawanan, juga terdapat anak-anak. “Para tawanan di Sde Teiman semuanya laki-laki dan rentang usianya mulai di bawah 18 hingga lanjut usia,” demikian dikatakan oleh surat kabar Israel tersebut.
Organisasi hak asasi manusia Euro-Med Monitor pada Senin (18/12) meminta “penyelidikan internasional terhadap penghilangan nyawa dan penyiksaan tawanan dari Gaza oleh Israel,” dengan menyebut bahwa tindakan Israel tersebut sebagai “Guantanamo Baru”.
Dalam sebuah pernyataan,organisasi HAM Euro-Med Monitor menyatakan bahwa kesaksian telah dikumpulkan secara konsisten juga dari laporan Haaretz tentang eksekusi lapangan, penyiksaan, dan perlakuan buruk terhadap tahanan Palestina.
“Para tawanan berada dalam kondisi yang sangat sulit, di dalam tempat yang menyerupai kandang ayam, di tempat terbuka, dan dibiarkan tanpa makanan atau air selama periode yang lama,” demikian disebutkan oleh Euro-Med Monitor.
Euro-Med Monitor mendesak Komite Internasional Palang Merah dan Kelompok Kerja PBB agar mendesak Israel untuk mengungkapkan nasib para tawanan dari Jalur Gaza, membebaskan mereka, dan menyelidiki pelanggaran serius yang mereka alami.
sumber:
https://www.palestinechronicle.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها