Seorang tawanan Palestina meninggal di penjara Israel, kata Komisi Urusan Tawanan Palestina pada Rabu (21/2). Khaled Shawish merupakan tawanan Palestina kesembilan yang meninggal dalam tahanan Israel hanya dalam waktu kurang dari lima bulan. Penyebab kematiannya belum jelas.
Menurut laporan Palestina dan Israel, beberapa kematian disebabkan oleh penyiksaan dan pemukulan yang dilakukan petugas Israel terhadap tawanan. Pada bulan November, Amnesty International memperingatkan bahwa tawanan Palestina menghadapi perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan martabat sejak 7 Oktober, sementara pemerintah Israel gagal menyelidiki insiden penyiksaan dan kematian dalam penjara.
Berasal dari kamp pengungsi Far’a dekat Tubas, Shawish dipenjara pada tahun 2007 dan telah menjalani 11 hukuman seumur hidup. Pria berusia 53 tahun itu menderita penyakit kronis dan cacat fisik.
Layanan penjara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa seorang tawanan berusia 53 tahun meninggal pada hari Rabu (21/2), sementara tawanan lain dipindahkan ke rumah sakit setelah kesehatannya memburuk.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini