Adara Relief – Istanbul. Ketua Adara Relief International, Nurjanah Hulwani menyampaikan dukungan dan donasi masyarakat Indonesia untuk keluarga terdampak perang dan krisis kemanusiaan dalam Second Family Life Forum 2019. Sebelumnya Adara Relief International juga hadir dan ambil bagian dalam forum yang sama di 2016 lalu. Konferensi internasional bertema Stories Narrated ini diselenggarakan oleh Ghiras for Society Development di hotel Pullman Istanbul, Turki. Tak kurang dari 600 peserta perwakilan 40 negara turut hadir dalam acara tersebut.
.
Second Family Life Forum diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga tanpa pencari nafkah di zona konflik. Kepedulian berbagai lembaga kemanusiaan dan para aktivis keluarga negara yang hadir, diharapkan mampu bersinergi mengupayakan peningkatan kualitas hidup rumah tangga yang dikepalai wanita. Selain itu forum juga menyoroti efek negatif perang dan konflik pada kualitas hidup keluarga.
.
Acara yang berlangsung pada Jumat dan Sabtu, 18-19 Oktober ini merangkai 4 seminar bertema Story of Development, Story of Human, Story of Quality dan Story of Nation dengan menghadirkan 16 nara sumber dari kalangan aktivis kemanusiaan, jurnalis, peneliti, lawyer, konsultan keluarga dan pendidikan, penulis buku, pendiri organisasi social, perempuan kepala keluarga terdampak perang (sucses story) dan anak terdampak perang (kesaksian)
.
Pada sambutan pembuka, Sami Al-Khatib, Ketua Ghiras for Society Development menyatakan bahwa tingginya tingkat kemiskinan di wilayah Timur Tengah akibat peperangan dan konflik menuntut peran sosial secara efektif dalam mencapai integrasi sosial dan partisipasi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat.
.
DR. Deisi Kusztra Head of World Family Organization, salah satu lembaga partisipan acara tersebut, mengatakan lebih dari 87% keluarga di wilayah konflik menderita akibat perang. Beliau meminta semua negara untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan untuk menyediakan apa pun yang dibutuhkan masyarakat dalam mencapai pembangunan berkelanjutan untuk generasi yang akan datang.
.
Acara juga dimeriahkan dengan pameran foto dan produk kerajinan perempuan-perempuan di pengungsian binaan Lembaga Bantuan Kemanusiaan Palestina.
.
Tidak berhenti di tataran wacana, berbagai pembiayaan program yang ditawarkan dalam sessi galang donasi mendapat sambutan hangat para donatur. Mereka menyampaikan donasi baik sebagai perwakilan lembaga maupun personal.
.
Forum ini menghasilkan 7 poin rekomendasi antara lain tentang kebutuhan mendesak untuk mendukung kepala keluarga perempuan dan mendukung semua aspek ekonomi, sosial dan psikologis mereka.