• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Kamis, Maret 23, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gabung Relawan
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gabung Relawan
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan

Sally Azar, Perempuan Pendeta Palestina Pertama Bercita-cita menjadi Usku

by Adara Relief International
Maret 9, 2023
in Berita Kemanusiaan, Perempuan
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Sally Azar, Perempuan Pendeta Palestina Pertama Bercita-cita menjadi Usku
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Setelah perjalanan akademis yang panjang, Sally Azar dari Palestina telah mewujudkan impian seumur hidupnya untuk menjadi perempuan pendeta pertama di Palestina, lapor Kantor Berita Anadolu. Sekarang, dia mengejar impian lain untuk menjadi perempuan uskup pertama di Wilayah Palestina. “Saya perempuan pendeta pertama di Palestina,” kata Azar, 26, kepada Anadolu dalam sebuah wawancara di Gereja Lutheran Injili di Kota Tua Al-Quds (Yerusalem) Timur.

Baca Juga

Mimpi Para Ibu Palestina Ucapkan Selamat Tinggal kepada Anak-anaknya

Aktivis Israel Desak Uni Eropa Beri Sanksi Pejabat yang Izinkan Pembangunan 7.000 Unit Permukiman Ilegal

Azar dibesarkan di Gereja Lutheran Injili, yang sangat dekat dengan Gereja Makam Suci, dan belajar di Sekolah Schmidt yang terletak di dekat tembok Kota Tua Al-Quds. Dia adalah putri dari Uskup Agung Sani Ibrahim Azar dari Gereja Lutheran Injili di Yordania dan Tanah Suci, yang sejak kecil membuatnya terkesan dengan peran religiusnya. 

“Saya dibesarkan di gereja dan saya biasa melihat ayah saya sebagai seorang pendeta. Saya selalu berpikir itu indah. Saya suka menjadi seperti dia. Saya suka teologi dan saya ingin menjadi seorang pendeta,” kata Azar. “Ketika saya belajar teologi, saya tidak yakin apakah saya akan menjadi seorang pendeta atau tidak, tetapi kemudian misi saya menjadi jelas dan nyata selama studi saya.”

Azar adalah salah satu dari tiga putri dalam keluarga tersebut, dan masing-masing dari mereka memilih bidang studi yang berbeda. “Ayah saya tidak ikut campur dalam pilihan kami. Kami adalah tiga putri di rumah, masing-masing mempelajari bidang yang berbeda. Yang satu ingin menjadi dokter dan yang lain mencari pekerjaan sosial, sementara saya belajar teologi.” 

Azar menghabiskan tujuh tahun terakhir mempelajari teologi di luar Palestina sebelum kembali ke kampung halamannya untuk resmi menjadi seorang pendeta. “Saya belajar empat tahun di Lebanon, sebelum menyelesaikan studi pascasarjana saya di Jerman dan berlatih di sana,” ujarnya. “Belajar teologi itu sulit,” kata Azar. “Saya mulai belajar ketika saya berusia 18 tahun. Kami mempelajari semua konsep yang diikuti oleh gereja kami dan gereja lain, dan dengan demikian kami mempelajari segalanya.”

Azar ingat bahwa dewan gereja memutuskan untuk menahbiskan perempuan pendeta sepuluh tahun lalu. “Ada enam kandidat sebelum saya yang mulai belajar, tetapi tidak berhasil,” katanya. “Saya dikirim untuk belajar teologi dan jelas bahwa saya akan kembali ke negara itu dan menjadi seorang pendeta. Saya senang, tetapi saya tidak berharap menjadi yang pertama. Perasaan itu tidak dapat dipercaya,” kata Azar.

Azar ditahbiskan sebagai pendeta pada akhir Januari 2023 di Gereja Lutheran Injili di Al-Quds. “Ketika saya kembali ke Al-Quds pada Januari, saya mendapat sambutan luar biasa. Saya mendapat dorongan dan dukungan besar dari gereja,” kata Azar. “Konsep menahbiskan pendeta perempuan tidak dapat diterima 10 tahun lalu dan, untuk alasan ini, kami bertemu dengan para perempuan dan berbicara tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Keputusan tersebut sangat penting hingga kami mencapai titik ini,” katanya.

Sebagai bagian dari kewajibannya sebagai pendeta, Azar memimpin doa di Gereja Lutheran. “Tugas saya sebagai pendeta sama seperti rekan-rekan saya. Pendeta adalah hamba Tuhan, oleh karena itu, kami berdoa pada hari Minggu, membaptis, berdoa, dan berkhotbah kepada anggota gereja,” katanya. “Saya memimpin doa untuk semua orang, termasuk lelaki dan perempuan, di Gereja Lutheran di Al-Quds dan di Gereja Beit Sahour (selatan Tepi Barat).” 

Sumber:

https://www.middleeastmonitor.com

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

Free Email Updates
We respect your privacy.

Tags: PalestinaPerempuanUpdate Palestina
ShareTweetSendShare
Previous Post

Krisis Air Mengancam Negara-Negara Eropa

Next Post

Palestina Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Perempuan U-20 Asia

Adara Relief International

Adara Relief International

Related Posts

Mimpi Para Ibu Palestina Ucapkan Selamat Tinggal kepada Anak-anaknya
Berita Kemanusiaan

Mimpi Para Ibu Palestina Ucapkan Selamat Tinggal kepada Anak-anaknya

by Adara Relief International
Maret 23, 2023
0

Pada hari Selasa (21/3), yang merupakan Hari Ibu di Timur Tengah, ibu dari Mahmoud Ahmidan (27), pemuda yang dibunuh oleh...

Read more
Aktivis Israel Desak Uni Eropa Beri Sanksi Pejabat yang Izinkan Pembangunan 7.000 Unit Permukiman Ilegal

Aktivis Israel Desak Uni Eropa Beri Sanksi Pejabat yang Izinkan Pembangunan 7.000 Unit Permukiman Ilegal

Maret 23, 2023
 Israel Khawatir Pernyataan Smotrich tentang Palestina Rusak Hubungan dengan Mesir dan Yordania

Israel Khawatir Pernyataan Smotrich tentang Palestina Rusak Hubungan dengan Mesir dan Yordania

Maret 23, 2023
200.000 Tokoh Menuntut Diakhirinya Apartheid Israel

200.000 Tokoh Menuntut Diakhirinya Apartheid Israel

Maret 23, 2023
Keluarga Korban Gempa Turki Berjuang Hidup pada Bulan Suci Ramadan

Keluarga Korban Gempa Turki Berjuang Hidup pada Bulan Suci Ramadan

Maret 23, 2023
Pasca Erupsi, Gunung Merapi Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava 150 Kali Per Hari

Pasca Erupsi, Gunung Merapi Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava 150 Kali Per Hari

Maret 23, 2023
Next Post
Palestina Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Perempuan U-20 Asia

Palestina Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Perempuan U-20 Asia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • Inspiratif, Sosok Ayah Hebat yang Rela Berjuang Keras untuk Anaknya yang Istimewa

    Inspiratif, Sosok Ayah Hebat yang Rela Berjuang Keras untuk Anaknya yang Istimewa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Boikot Kurma Israel! Ini Daftar Mereknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 835 Tahun Pembebasan Baitul Maqdis, Al-Quds Menanti Shalahuddin Selanjutnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Masjid Al Qibli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyoal Kedatangan Timnas U-20 Israel ke Indonesia, Benarkah Tidak Ada Kaitannya antara Olahraga dengan Politik?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Company Profile - Adara Relief International

Company Profile - Adara Relief International

00:03:01

“Wonderful Children for Wonderful Family”

00:00:46

Bantuan Halaqah Tatsbit Al-Quran untuk Pengungsian Palestina

00:02:04

Bantuan Halaqah Tahfidz Al-Quran di Pengungsian Palestina

00:01:10

STRONG 'WHY' TO LIGHT UP AL-AQSA

02:04:05
Telegram Instagram Facebook Twitter Youtube Whatsapp

Klik untuk dapatkan update info terbaru

  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Sosial Media
  • Donasi

Yayasan Adara Relief Internasional


GrahaQu Lt.2,
Jl. Warung Buncit Raya Loka Indah No.1,
Desa/Kelurahan Kalibata, Kec. Pancoran
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12740
Indonesia

© 2022 Adara Relief International

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
    • Gabung Relawan
    • Gerai Adara
  • Program
    • Adara for Children
    • Adara for Woman
    • Adara for Humanity
    • Penyaluran
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Humanitarian Report
    • Palestina dalam Gambar
    • AdaStory
Donasi Sekarang

© 2022 Adara Relief International

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist