• Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic
Kamis, Oktober 30, 2025
No Result
View All Result
Donasi Sekarang
Adara Relief International
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
No Result
View All Result
Adara Relief International
No Result
View All Result
Home Berita Kemanusiaan Anak

Ribuan Anak di Suriah Berisiko Terkena Kolera Akibat Krisis Air

by Adara Relief International
November 10, 2022
in Anak, Berita Kemanusiaan
Reading Time: 2 mins read
0 0
0
Kesehatan dan Pendidikan Anak-Anak di Suriah Terancam Wabah Kolera
12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Ribuan anak di barat laut Suriah hidup di tengah ancaman wabah kolera dan kondisi kehidupan yang keras dan krisis ekonomi. Mereka sedikit mendapatkan dan sulit mengakses ke perawatan kesehatan dan pendidikan yang layak. Musim dingin yang lalu memaksa orang-orang Suriah kembali dari tenda mereka ketika kamp dibanjiri oleh badai salju hujan lebat. Sementara pada tahun ini, wabah kolera, konflik perang, dan ekonomi yang memburuk adalah awal bagi krisis pendidikan dan mata pencaharian bagi jutaan warga sipil di barat laut Suriah, termasuk setidaknya 1.073.932 anak-anak sekolah.

Kolera yang menyebar di seluruh Suriah jika tidak segera dihentikan maka akan menjadi bencana bagi infrastruktur kesehatan dan sanitasi negara, yang sebelumnya telah dihancurkan oleh pengeboman selama bertahun-tahun dan Covid-19. Kondisi di barat laut sangat mengkhawatirkan sebab tidak ada dana darurat yang dialokasikan untuk menanggapi krisis tersebut dan menawarkan perlindungan minimum kepada anak-anak sekolah dengan mensterilkan sumber air atau meningkatkan kewaspadaan di antara keluarga. Banyak orang tua yang tidak punya pilihan lain selain mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah untuk melindungi mereka (Menurut ACU, setidaknya 800.000 anak-anak putus sekolah di barat laut Suriah).

Dalam tiga tahun terakhir, sepuluh anak telah meninggal secara menyedihkan akibat suhu dingin dan panas yang ekstrem. Sementara tahun ini lebih banyak nyawa akan berisiko meninggal karena wabah kolera, terutama di kamp-kamp yang penuh sesak yang tidak memiliki infrastruktur dasar dan akses ke air bersih. Banyak keluarga Suriah menghadapi kesulitan yang lebih besar pada tahun ini karena krisis ekonomi dan guncangan sosial ekonomi akibat kenaikan harga dan kekurangan kebutuhan dasar.

Baca Juga

Israel Lanjutkan Serangan di Gaza Meski Ada Gencatan Senjata

PLO Peringatkan Israel yang Gunakan Pariwisata untuk Mengukuhkan Kontrol atas Masjid Al-Aqsa

Sekolah-sekolah di Suriah secara konsisten mencatat pengurangan kehadiran sebanyak 30–40% siswa selama bulan-bulan terdingin tahun ini, yang biasanya berlangsung dari pertengahan Desember hingga pertengahan Februari. Penyakit dan ketidakhadiran yang terkait dengan cuaca dingin adalah penyebab utama anak-anak tidak datang ke sekolah. Dalam penilaian baru-baru ini terhadap 3.992 sekolah fungsional dan nonfungsional yang dilakukan oleh organisasi Unit Koordinasi Bantuan, kebutuhan minyak pemanas menempati urutan teratas dalam daftar kebutuhan anak-anak.

Data terbaru dari HNO 2021 menunjukkan sekitar 2,45 juta anak putus sekolah, dan 1,6 juta anak lagi berisiko putus sekolah. Jika putus sekolah, anak-anak ini akan mengalami berbagai kemungkinan buruk,, termasuk pernikahan dini dan pekerja anak.

Sumber:

https://reliefweb.int

***

Kunjungi situs resmi Adara Relief International

Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.

Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini

Baca juga artikel terbaru, klik di sini

Tags: AnakInternasional
ShareTweetSendShare
Previous Post

WHO: 15 Ribu Orang di Eropa Meninggal Karena Cuaca Panas

Next Post

Berusaha Palsukan Sejarah, Israel Bangun Pemakaman Palsu di Sekitar Masjid Al Aqsa

Adara Relief International

Related Posts

Israel Lanjutkan Serangan di Gaza Meski Ada Gencatan Senjata
Berita Kemanusiaan

Israel Lanjutkan Serangan di Gaza Meski Ada Gencatan Senjata

by Adara Relief International
Oktober 29, 2025
0
14

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (28/10) memerintahkan militer untuk melancarkan serangan langsung ke Jalur Gaza, meski perjanjian gencatan...

Read moreDetails
PLO Peringatkan Israel yang Gunakan Pariwisata untuk Mengukuhkan Kontrol atas Masjid Al-Aqsa

PLO Peringatkan Israel yang Gunakan Pariwisata untuk Mengukuhkan Kontrol atas Masjid Al-Aqsa

Oktober 28, 2025
20
300 Penulis Boikot The New York Times karena Bias terhadap Palestina

300 Penulis Boikot The New York Times karena Bias terhadap Palestina

Oktober 28, 2025
14
Hamas Serahkan Jenazah Tawanan Israel, Sementara Israel Kembalikan Puluhan Jenazah Warga Palestina yang Disiksa

Hamas Serahkan Jenazah Tawanan Israel, Sementara Israel Kembalikan Puluhan Jenazah Warga Palestina yang Disiksa

Oktober 28, 2025
14
Israel Berusaha Hapus Bukti, Siapkan ‘Perang Propaganda’ Sebelum Jurnalis Asing Masuk ke Gaza

Israel Berusaha Hapus Bukti, Siapkan ‘Perang Propaganda’ Sebelum Jurnalis Asing Masuk ke Gaza

Oktober 28, 2025
14
Pemandangan dari Sheikh Ridwan di Kota Gaza, Gaza, menunjukkan kerusakan parah yang ditinggalkan setelah tentara Israel mundur menyusul perjanjian gencatan senjata, pada 25 Oktober 2025. [Mahmoud Abu Hamda – Anadolu Agency]

Krisis Limbah dan Air di Gaza Picu Bencana Kesehatan dan Lingkungan

Oktober 28, 2025
14
Next Post
Berusaha Palsukan Sejarah, Israel Bangun Pemakaman Palsu di Sekitar Masjid Al Aqsa

Berusaha Palsukan Sejarah, Israel Bangun Pemakaman Palsu di Sekitar Masjid Al Aqsa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING PEKAN INI

  • 1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    1,5 Juta Warga Palestina Kehilangan Tempat Tinggal, 60 Juta Ton Puing Menutupi Gaza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perang Psikologis di Gaza dan Siklus Duka yang Tidak Pernah Menemukan Akhir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eskalasi dan Agresi; Dalih Israel untuk Mengambil Alih Kendali Masjid Al-Aqsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjuangan Anak-Anak Palestina di Tengah Penjajahan: Mulia dengan Al-Qur’an, Terhormat dengan Ilmu Pengetahuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Adara Palestine Situation Report 63

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

Edcoustic - Mengetuk Cinta Ilahi

00:04:42

Sahabat Palestinaku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:02:11

Masjidku | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:32

Palestinaku Sayang | Lagu Palestina Anak-Anak

00:03:59

Perjalanan Delegasi Indonesia—Global March to Gaza 2025

00:03:07

Company Profile Adara Relief International

00:03:31

Qurbanmu telah sampai di Pengungsian Palestina!

00:02:21

Bagi-Bagi Qurban Untuk Pedalaman Indonesia

00:04:17

Pasang Wallpaper untuk Tanamkan Semangat Kepedulian Al-Aqsa | Landing Page Satu Rumah Satu Aqsa

00:01:16

FROM THE SHADOW OF NAKBA: BREAKING THE SILENCE, END THE ONGOING GENOCIDE

00:02:18

Mari Hidupkan Semangat Perjuangan untuk Al-Aqsa di Rumah Kita | Satu Rumah Satu Aqsa

00:02:23

Palestine Festival

00:03:56

Adara Desak Pemerintah Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

00:07:09

Gerai Adara Merchandise Palestina Cantik #lokalpride

00:01:06
  • Profil Adara
  • Komunitas Adara
  • FAQ
  • Indonesian
  • English
  • Arabic

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
    • Profil Adara
    • Komunitas Adara
  • Program
    • Penyaluran
      • Adara for Palestine
      • Adara for Indonesia
    • Satu Rumah Satu Aqsa
  • Aktivitas
    • Event
    • Kegiatan
    • Siaran Pers
  • Berita Kemanusiaan
    • Anak
    • Perempuan
    • Al-Aqsa
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Hukum dan HAM
    • Seni Budaya
    • Sosial EKonomi
    • Hubungan Internasional dan Politik
  • Artikel
    • Sorotan
    • Syariah
    • Biografi
    • Jelajah
    • Tema Populer
  • Publikasi
    • Adara Palestine Situation Report
    • Adara Policy Brief
    • Adara Humanitarian Report
    • AdaStory
    • Adara for Kids
    • Distribution Report
    • Palestina dalam Gambar
Donasi Sekarang

© 2024 Yayasan Adara Relief Internasional Alamat: Jl. Moh. Kahfi 1, RT.6/RW.1, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Jakarta 12630