Surat kabar is Yediot Aharonot edisi kemarin Kamis (12/11) mengungkap adanya draft kementerian dalam negeri Israel mendatangkan ribuan Yahudi Ethiopia selama 6 bulan ke depan.
Sumber-sumber dari kalangan Israel menyebutkan, sebuah rekomendasi diajukan Menteri Dalam Negeri Israel, Silvan Shaloom agar mendatangkan kembali gelombang baru Yahudi Ethiopia (Falasha) ke Palestina yang jumlahnya lebih dari 9 ribu orang.
Aharonot menegaskan, dalam pertemuan beberapa hari ke depan persoalan rencana ini akan dibahas. Jika disetujui maka ini menjadi keberhasilan usaha Yahudi Ethiopia dan sejumlah anggota Knesset serta beberapa organisasi yang sudah berusaha sejak tahun 2010.
Keputusan pemerintah Israel di tahun 2010 menahan ribuan yahudi Ethiopia di kamp-kamp di Ibukota Adis Ababa karena terkait perbedaan keyahudian mereka.
Warga pemukim Yahudi dari Ethiopia mengalami perlakukan rasis diskriminatif dari pemerintah dan warga pemukim Yahudi. Mereka menggelar sejumlah unjuk rasa di Tel Aviv dan kota Jerusalem (Al-Quds) memprotes politik diskriminatif itu dan pembiaran dari pemerintah Israel.