Ratusan pemukim Israel pada Minggu (17/9) menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem) Timur, lapor Anadolu Agency. Para pemukim berdalih ingin merayakan liburan Rosh Hashanah (Tahun Baru) dari tanggal 15 hingga 17 September. Mereka juga akan memperingati hari raya Sukkot pada akhir September dan hari raya Simhat Torah pada 6 Oktober mendatang.
Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania mengatakan pasukan Israel mengusir jamaah Palestina sebelum mengizinkan para pemukim masuk. Mereka membuat aturan bahwa warga Palestina yang berusia di bawah 50 tahun dilarang memasuki kawasan masjid. Sejumlah warga Palestina juga ditangkap oleh pasukan Israel di kompleks Al-Aqsa. Hingga tulisan ini terbit, belum ada komentar dari pihak Israel mengenai laporan tersebut.
Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Sementara itu, orang-orang Yahudi menyebut Al-Aqsa sebagai Temple Mount karena dianggap sebagai situs dua kuil Yahudi kuno. Israel telah menjajah Al-Quds Timur, tempat kompleks Al-Aqsa berada, sejak Perang Arab-Israel tahun 1967. Mereka merebut seluruh kota pada 1980, tetapi tidak pernah mendapat pengakuan dari komunitas internasional.
Sehari sebelumnya, pada Sabtu (16/9), pasukan Israel memerintahkan penutupan Masjid Ibrahimi di Hebron (Al-Khalil), Tepi Barat. Masjid ini hanya akan dibuka hanya bagi ribuan pemukim kolonial Israel untuk merayakan Tahun Baru Yahudi. Jamaah Muslim akan dilarang untuk mendekati masjid atau sekadar berjalan di area sekitarnya.
Selama hari raya Yahudi, tentara Israel selalu menutup masjid bagi umat Islam hingga 10 hari dalam setahun, di luar penutupan berkala lainnya setiap beberapa bulan sekali. Ini memungkinkan pemukim untuk mengadakan konser dan melakukan ritual mereka. Selain itu, semua pos pemeriksaan militer dan gerbang elektronik menuju Masjid Ibrahimi akan ditutup untuk mencegah warga Palestina menyeberang ke masjid. Toko-toko Palestina dan fasilitas komersial yang menghubungkan pemukiman Kiryat Arba hingga Masjid Ibrahimi juga akan ditutup selama jangka waktu tersebut.
Sumber:
https://www.middleeastmonitor.com
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها