Puluhan pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa di Al-Quds yang dijajah pada Ahad pagi (24/3) untuk memperingati hari raya Purim Yahudi, yang berakhir pada Senin.
WAFA melaporkan bahwa pasukan Israel mengosongkan kompleks al-Aqsa dari jamaah Palestina pada Sabtu malam (23/3) sebagai persiapan tur para pemukim. Pasukan Israel juga melarang warga Palestina beritikaf setelah Tarawih di Masjid al-Qibli yang berada di komplek Masjid al-Aqsa.
Selama Ramadan, jamaah Palestina sering itikaf di Al-Aqsa selepas Tarawih, tetapi bukan berarti ibadah Ramadan tersebut dapat dilakukan tanpa gangguan. Pada 2021, pasukan Israel menggerebek Masjid al-Qibli, menembakkan peluru, granat kejut, dan tabung gas air mata ke arah jamaah yang sedang melaksanakan salat malam dan membaca Al-Quran.
Penyerbuan pemukim Israel ke Al-Aqsa semakin meningkatkan ketegangan di Al-Quds, terlebih lagi pasukan Israel mencegah warga Palestina untuk memasuki lokasi tersebut pada Ahad pagi. WAFA melaporkan terdapat dua pemukim berpakaian seperti pimpinan kuil Yahudi dan para pemukim telah lama menyatakan keinginan mereka untuk membangun kembali kuil Yahudi ketiga di atas Qubbah as-Sakhrah yang berada di tengah kompleks Masjid Suci Al-Aqsa.
Pada saat yang sama, pasukan Israel mencegah umat Kristen Palestina di Tepi Barat yang dijajah untuk memasuki Al-Quds (Yerusalem) untuk ikut serta dalam peringatan Minggu Palma, hari peringatan masuknya Yesus ke kota tersebut. Mereka yang mengikuti upacara di Gereja Makam Suci adalah warga Palestina yang berasal dari Al-Quds (Yerusalem) atau dari dalam Israel.
Sementara itu, pasukan Israel juga menangkap 16 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dari Kota Hebron, Ramallah, Bethlehem, Tulkarem, dan juga Al-Quds (Yerusalem). Sejak Oktober, sebanyak 7.755 warga Palestina telah ditahan oleh Israel. Angka tersebut, dikeluarkan oleh Kementerian Urusan Tawanan dan Mantan Tawanan. Angka tersebut tidak termasuk warga Palestina yang dibebaskan kemudian atau mereka yang ditangkap dari Jalur Gaza.
sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini