JAKARTA-Dua tahun genosida Gaza telah mengakibatkan ribuan orang menderita cedera yang mengubah hidup mereka selamanya. Penembakan, ledakan bom, yang diperparah dengan runtuhnya sistem kesehatan telah mengakibatkan banyak warga Gaza tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, hingga tak sedikit yang harus diamputasi. Warga Gaza yang kehilangan salah satu atau lebih anggota tubuh mereka sangat membutuhkan alat bantu untuk bisa kembali beraktivitas. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pada 24 September 2025, Sahabat Adara melalui Adara Relief International menyalurkan bantuan kruk dan walker untuk 100 orang di Gaza selatan.

Selama dua tahun genosida, sekitar 42.000 orang di Jalur Gaza menderita cedera yang mengubah hidup mereka, dengan satu dari empat cedera terjadi pada anak-anak. Berdasarkan laporan dari WHO, dari total 167.376 orang yang terluka sejak Oktober 2023, lebih dari 5.000 orang berujung pada amputasi. WHO menambahkan bahwa kasus cedera parah terbanyak terdapat pada lengan dan kaki, mencapai lebih dari 22.000 kasus.
Dengan hanya 14 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi sebagian, perawatan untuk korban cedera sangatlah terbatas. Dengan adanya ribuan kasus amputasi, Gaza hanya memiliki 8 tempat yang melayani produksi dan pemasangan anggota tubuh palsu. Keterbatasan ini membuat banyak korban amputasi kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari karena kurangnya alat bantu untuk membantu mereka berjalan dan melakukan kegiatan normal.
Ribuan korban amputasi di Gaza sangat membutuhkan uluran tangan kita agar mereka dapat kembali beraktivitas dengan lebih baik. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pada 24 September 2025, Sahabat Adara melalui Adara Relief International menyalurkan bantuan kruk dan walker untuk 100 orang yang membutuhkan di Gaza selatan. Dari remaja hingga lansia, alat bantu jalan dari Sahabat Adara telah memberi mereka kesempatan untuk bisa kembali melangkah.

 
 
Kehilangan anggota tubuh bukan hanya membuat warga Palestina kesulitan untuk beraktivitas, tetapi juga meninggalkan rasa sakit dan trauma yang akan mereka ingat seumur hidup. Akan tetapi, bantuan dari Sahabat Adara telah memberikan mereka harapan untuk bisa bangkit kembali. Terima kasih Sahabat Adara, dengan bantuan darimu, kini ratusan orang di Gaza bisa kembali melangkah dan meraih lagi impian mereka.
			






![Warga Palestina, termasuk anak-anak, menunggu dengan panci untuk menerima makanan hangat yang didistribusikan oleh lembaga amal, sementara mereka berjuang melawan kelaparan akibat blokade makanan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Kota Gaza, Gaza pada 21 Oktober 2025. [Moiz Salhi – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251021-39476504-39476501-HOT_MEAL_DISTRIBUTED_TO_PALESTINIANS_STRUGGLING_WITH_HUNGER_IN_GAZA-1-75x75.webp)
