Adara Relief – Jakarta. Israel memang telah melakukan gencatan senjata terhadap Gaza. Tetapi bukan berarti perjuangan Palestina telah selesai.
Dunia boleh saja menutup mata dan telinganya atas apa yang terjadi di Palestina. Tetapi itu tidak pernah semangat para pejuang Palestina melemah, apalagi mengendur.
Sebagai bentuk komitmen sekaligus kecintaan terhadap Palestina, pada Ahad (18/11) komunitas Love for Palestine (LFP) mengadakan rapat kerja tahunan yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Acara yang dihadiri oleh 13 pengurus ini memiliki tiga agenda utama, yakni : mengevaluasi program komunitas yang telah berjalan di tahun 2018, perapihan koordinasi antara pengurus inti (BPH) dengan seluruh pengurus LFP dan membahas agenda kerja komunitas di tahun 2019.
Kepengurusan LFP sendiri terbagi menjadi empat bidang, yakni bidang kajian, bidang media dan sosialisasi, bidang jaringan, dan bidang kewirausahaan.
Adapun menurut Sunarsih, Ketua Komunitas LFP, harapan setelah diadakannya Raker ini selain untuk merapihkan gerak komunitas kedepannya adalah agar terjalin ukhuwah antara sesama pengurus LFP, para donatur dan pengurus Adara Relief International.
Dalam menutup acara yang dilangsungkan dari pukul 09.00 hingga 15.00 ini Sunarsih berujar, “Alhamdulillah, Allah SWT telah mempertemukan kita dengan Adara Relief Internastional, sekali lagi ini adalah bukan sebatas hal ketidaksengajaan dan bukan sebuah hal yang kebetulan karena tak ada yang kebetulan di dunia ini karena bukan lain adalah amanah Allah SWT, kecil sebagai sebuah komunitas tetapi meskipun kecil itu tidak akan membiarkan Palestina berjuang sendiri.” (fnf)