Matan Angrest, seorang tentara Israel yang baru dibebaskan oleh Hamas, mengungkapkan bahwa selama masa penahanannya di Gaza, kelompok tersebut memperlakukan dirinya dengan baik. Dalam wawancaranya dengan Channel 13 Israel, Angrest mengatakan bahwa ia meminta disediakan perlengkapan ibadah Yahudi seperti tefillin, siddur (buku doa), dan salinan Taurat–seluruh permintaan itu dikabulkan oleh Hamas. Barang-barang tersebut, menurutnya, diperoleh dari lokasi-lokasi yang sebelumnya dikuasai oleh militer Israel di Gaza.
Angrest menuturkan bahwa ia tetap melaksanakan doa tiga kali sehari di dalam terowongan tempat ia ditahan, dan sempat selamat dari beberapa serangan udara Israel yang menghantam wilayah tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan dapat memilih dari makanan yang tersedia.
Ayahnya, Hagai Angrest, membenarkan kesaksian tersebut dalam wawancara terpisah dengan Channel 2. Ia menegaskan bahwa meski kondisi putranya berat karena statusnya sebagai tentara yang memerangi Hamas, kelompok perlawanan itu tetap memperlakukan Matan secara manusiawi.
Kesaksian ini sejalan dengan pernyataan sejumlah mantan tahanan Israel lainnya, baik tentara maupun warga sipil, yang menyebut bahwa para pejuang Hamas memperlakukan mereka dengan baik. Beberapa perempuan mantan tahanan juga mengaku sempat berbincang ramah dengan para penjaga mereka.
Sementara itu, pihak Hamas berulang kali menegaskan bahwa mereka berusaha melindungi nyawa para tahanan, dan memperingatkan bahwa bombardir brutal Israel justru menjadi ancaman terbesar bagi keselamatan mereka.
Kesaksian-kesaksian semacam ini bertolak belakang dengan kondisi para tawanan Palestina di penjara-penjara Israel, yang dilaporkan oleh berbagai organisasi HAM mengalami penyiksaan, penelantaran medis, dan perlakuan kejam.
Sumber:
Memo, Qudsnen



![Warga Palestina memeriksa rumah-rumah yang rusak parah di wilayah al-Ketiba setelah penarikan pasukan Israel dari Khan Yunis, Gaza, pada 11 November 2025. [Abed Rahim Khatib – Anadolu Agency]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/AA-20251111-39683171-39683140-PALESTINIANS_RETURN_TO_DESTROYED_HOMES_AFTER_ISRAELI_WITHDRAWAL-scaled-e1762881517683-120x86.webp)
![Banyak warga Palestina mengatakan mereka menghadapi penyiksaan saat berada di tahanan Israel [Getty]](https://adararelief.com/wp-content/uploads/2025/11/2192563299-120x86.jpeg)


