Adara Relief – Jakarta. Ada yang menarik dari acara tarhib Ramadhan dalam rangkaian SIANIDA (Seminarnya Rohis Dalas) yang diselenggarakan oleh SMKN 18 Jakarta. Dengan mengusung tema “Pohon Jati (Prepare Ramadhan ala Remaja Palestina), 400 siswa tingkah sekolah menengah lanjutan ini menyimak dengan serius pemaparan dari dr. Amal Khalifa tentang Palestina.
Sebagai pembuka, peneliti yang telah meriset Palestina selama lebih dari 20 tahun ini mengingatkan tentang pentingnya persatuan umat muslim di Indonesia. Dalam pandangannya, orang Indonesia sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga terpecah belah. Berbeda dengan bangsa Eropa dan Amerika. Kesadaran akan pentingnya persatuan-lah yang membuat mereka bisa menjadi bangsa yang kuat hingga saat ini. Keadaan yang serupa juga terjadi pada negara-negara Islam di dunia yang dalam kondisi terpecah belah.
Selanjutnya beliau juga mengingatkan bahwa meskipun jarak antara Indonesia dan Palestina jauh, namun sesungguhnya kedua negara ini masih terletak di benua yang sama : Asia. Selain itu, kewajiban terhadap membela Palestina sudah termaktub di dalam Al Quran. Mereka yang berada di masjid Al Aqsa menunggu dukungan dan bantuan kita untuk menyebarkan kondisi yang sesungguhnya tentang mereka.
Saat ini, orang-orang Yahudi menghinakan Al Aqsa dengan cara menghinakan masjid Al Aqsa dengan cara merusak bagian-bagian dari bangunan masjid, membuang anggur di komplek masjid hingga menjadikan Al Aqsa sebagai destinasi wisata.
Sebagai umat muslim, di akhirat nanti kita akan ditanya soal pembelaan terhadap Palestina. Syeikh Raid Solah, yang dijuluki ‘bapaknya Al Aqsa’, ketika di akhirat nanti sudah punya jawaban soal pembelaan terhadap Al Aqsa karena hingga detik ini beliau dipenjara karena membela Al Aqsa.
Perempuan yang kini berdomisili di Turki ini juga mengingatkan bahwa kita tidak boleh takut dengan kekuatan yang dimiliki oleh Israel. Sebab mereka sesungguhnya bangsa pengecut. Allah SWT menggambarkan bangsa Israel seperti sarang laba-laba. Tidak perlu banyak usaha untuk menghancurkannya. Cukup dicolek ia akan hancur sendirinya.
Pada akhir acara, Ketua Adara Relief International Nurjanah Hulwani juga ikut mengingatkan kembali kepada para pelajar peserta kajian mengenai kenapa harus membela Palestina. Tidak hanya karena di Palestina ada masjid Al Aqsa, tetapi karena tanah tersebut milik umat muslim. Sehingga menjaga tanah tersebut adalah kewajiban seluruh umat muslim di dunia yang berjumlah 1,5 miliar, bukan hanya kewajiban 15 juta penduduk Palestina.
Nurjanah juga menyampaikan tentang tiga hal yang dapat dilakukan untuk menolong Al Aqsa, pertama, menyebarkan berita palestina di setiap lini masa yang dipunya. Agar tidak ada muslim di Indonesia yang tidak memahami tanggup jawabnya soal kewajiban membebaskan palestina.
Kedua, mendatangkan cinta kita untuk Palestina. Karena jika sudah mencintai palestina, maka seluruh yg dilakukan atas ridho Allah SWT. Ketiga, menggalang dana untuk palestina, karena sedikit bagi kita adalah berkah bagi mereka. Jangan mengatakan kita tidak bisa bergerak sepenuh hati maka allah akan membukakan pintu untuk kita. Terakhir, do’a dan dekati Allah SWT dengan sedekat-dekatnya.
Khusus untuk menyambut bulan Ramadhan, Nurjanah berpesan, “Kalau kita ingin memerdekakan Palestina, Palestinakan Ramadhan kita. Jangan lewatkan tilawah, tarawih dan qiyamul lail kita.