Adara Relief – Jakarta. Aula utama gedung WAMY (World Assembly of Muslim Youth) menjadi saksi semangat mahasiswa – mahasiswi se- Jakarta Selatan untuk ikut memberikan kontribusi terhadap pembebasan Al Aqsa.
Dalam acara kajian kepalestinaan yang diadakan oleh LDK Al Fatih yang merupakan organisasi kemahasiswaan di kampus LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) bekerja sama dengan Adara Relief International , dr. Amal Khalifa tak jemu-jemu menjelaskan urgensi dan kewajiban membebaskan Al Aqsa kepada 150 mahasiswa yang hadir.
“Jangan bilang kita mengenal Al Aqsa sebelum kita mengetahui bagaimana Al Aqsa itu.” Beliau mengajak para mahasiswa untuk mengenal seluk beluk Al Aqsa. Sebab cinta tidak akan hadir jika kita tidak mengenal Al Aqsa secara dalam.
Dalam kajian kepalestinaan yang bertajuk “Palestina Tak Layak Berjuang Sendiri” beliau juga mengutip salah satu hadits nabi yang berbunyi, “Kiamat tidak akan datang kecuali telah sampai waktu kaum muslimin berkumpul memerangi yahudi dan kaum yahudi memerangi muslimin.” Perempuan paruh baya ini mengingatkan kita bahwa waktu berlalu sangat cepat, sehingga jangan sampai ketika waktunya tiba, kita hanya berpangku tangan dan tak memiliki peran.
Salah satu peran kecil namun signifikan adalah menghadirkan kembali negara Palestina di dalam peta. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu propaganda yang dilakukan Israel untuk melegitimasi keberadaannya adalah dengan menghapus nama negara Palestina di dalam peta dunia dan menggantikannya dengan negara Israel.