Israel dilaporkan telah mengambil keputusan untuk menutup semua pos pemeriksaan menuju wilayah Palestina yang dijajah (Israel) selama Tahun Baru Yahudi. Warga Palestina kini berada di antara badai yang mengkhawatirkan, sebab tidak hanya akan menghadapi serbuan Yahudi ke dalam Masjid Suci Al-Aqsa, tetapi juga konsekuensi ekonomi yang serius.
Radio resmi Israel, Kan, melaporkan bahwa Israel akan memberlakukan pembatasan mulai Jumat siang, bertepatan dengan mulainya perayaan Tahun Baru Yahudi, dan akan berlangsung hingga Sabtu malam. Penutupan ini adalah bagian dari strategi lebih luas yang akan terus berlanjut selama liburan Yom Kippur dan Sukkot sepanjang Oktober.
Mengenai pembatasan ini, warga Palestina melaksanakan protes dan menyebut tindakan tersebut diskriminatif sekaligus merupakan pukulan telak terhadap perekonomian mereka yang sudah rapuh. Dalam pernyataan yang tegas, para pejabat Palestina mengecam Israel karena menggunakan dalih perayaan keagamaan sebagai alasan penyerbuan mereka. Mereka berpendapat bahwa taktik tersebut dimaksudkan untuk memanipulasi opini global sekaligus menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial.
Tindakan Israel ini telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan warga Palestina. Kelompok ekstremis Yahudi dan para pejabat Israel terus mendesak peningkatan penyerbuan di Masjid Al-Aqsa selama hari raya Yahudi mendatang. Perkembangan ini telah membuat warga Palestina khawatir dan takut akan adanya perubahan terhadap status quo Al-Aqsa, yang merupakan situs suci umat Islam. Kompleks seluas 144 ribu meter persegi ini selalu menjadi sarang ketegangan agama dan politik hingga hari ini.
Yang semakin memperburuk keadaan, Israel telah mengeluarkan perintah yang melarang puluhan aktivis Palestina di Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki untuk mengakses kompleks Al-Aqsa dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini hanya menambah kecurigaan bahwa tindakan ini dirancang sebagai akses tak terbatas untuk membuka jalan bagi kaum fanatik dan pemukim Yahudi ke situs suci umat Islam ini selama hari raya Yahudi.
Sumber:
***
Kunjungi situs resmi Adara Relief International
Ikuti media sosial resmi Adara Relief di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram untuk informasi terkini.
Baca berita harian kemanusiaan, klik di dini
Baca juga artikel terbaru, klik di sini
#Palestine_is_my_compass
#Palestina_arah_perjuanganku
#Together_in_solidarity
#فلسطين_بوصلتي
#معا_ننصرها